H. Akhyar S,Ag,M.Ag |
Jam menunjukkan pukul 9.00 pagi
tepat, seluruh rombongan sudah siap di dermaga Ule Lhueu untuk menuju pulau
terluar dan terpencil yaitu pulau Breuh termasuk administrasi wilayah Aceh
Besar, setelah seluruh penumpang masuk dan menempati tempat duduk yang telah ada
sekitar 20 passanger kapal pun mulai bergerak.
Semilir
angin, riak air laut dan hayunan ombak terus mengiringi sepanjang perjalanan
yang membawa rombongan dari Pemerintah dan Kantor Kementrian Agama Aceh Besar yang terdiri dari bapak Asisten III, Kadis
PUPR, Kabag Aset dan lain sebagainya, juga Kepala Kemenag Aceh Besar Abrar Zym
yang di dampingi oleh Khalid Wardana sebagai Kepala TU dan Akhyar kepala Seksi
Bimas Islam serta Kepala KUA Kec Pulo Aceh dan Staf.
Udara
sangat bersahabat, perkikan canda,dan wajah kekaguman menyaksikan betapa
alam yang sangat luar biasa menghiasi perjalanan yang mengasyikkan
mengingat kapal motor yang bermesin ganda sangat nyaman, bersih di tambah
pendingin udara yang baik hampir semua sesi perjalanan tidak lupa di
dokumentasikan, tidak terasa 30 menit
cukup mengantarkan rombongan finish di Dermaga Lampunyang pulau Breuh
Aceh Besar, kapal pun bersandar berderetan dengan kapal lainnya diantaranya KM
Lamuri yang merupakan Ambulance laut milik warga kepulauan tersebut.
Rombongan
pun di sambut ala kadar oleh warga setempat dan disungguhi kopi dan aneka
makanan khas pulo di sebuah warkop di sudut dermaga sambil menikmati panorama
alam, lalu berangkat menumpangi mobil antar kampung sejenis L300 minus jendela
mirip Odong-odong, celetus salah seorang rombongan, akhirnya sampai ke TKP pusat
pemerintahan ada eks bangunan kantor KUA, kantor Camat dan ruang pertemuan serta
kantor KB yang secara kasat mata tidak layak penuh kotoran sapi dan tidak
nyaman, namun itulah pusat kecamatan.
KM Peunaso : Foto : Cek Man |
Pengukuran
lahan bakal kantor KUA Kecamatan Pulo Aceh yang akan di Hibahkan oleh Pemkab
Aceh Besar yang menjadi targer utama
kunjungan tersebut tanpa halangan di tambah bantuan warga setempat yang
antusias memasang patok tanda membuat pekerjaan dalam hitungan rampung
dilaksanakan.Lalu ada agenda tambahan penyerahan buku Nikah hasil Istbat tahun
2021 turut mengiasi kunjungan itu, bapak asisten dan Kakankemenag Aceh Besar di
nobatkan menjadi penyerah buku terhadap pasangan yang sudah menunggu.
Setelah
itu di pojok kantor camat bapak Kasubbag TU dan Kasi Bimas Islam melakukan
serimonial kecil yaitu penyerahan tugas Penyuluh Agama Fungsional Tgk Darmizi
yang telah di mutasi baru-baru ini dari kecamatan Ingin Jaya ke Pulo Aceh turut
di saksikan oleh Penyuluh Honerer yaitu Tgk Zulfikar dan Tgk Musaddiq, meski
canda dalam serah terima namun penuh makna, mengingat Kecamatan Pulo Aceh
sejauh ini belum pernah ada penyuluh fungsional (PNS), Alhamdulillah kini telah
ada.
Tepat pukul 12.00 rombongan pun menghelat sila balik ke Dermaga lalu naik ke kapal yang telah stanby dan berangkat kembali ke ule Lhue tidak banyak canda pada edisi kembali seperti waktu pergi, mungkin ka hek mandum dan perut pun terasa keroncong mengingat sudah waktunya.
Rombongonpun mendarat mulus di
pelabuhan, di saat bersamaan serasa
sayup di kejauhan Azan Zhuhur di kumandangkan dan seluruh rombongan pun
bergegas singah di masjid Baiturrahim di bibir pantai Ula Lheu yang selamat
dari terjangan Gempa Bumi dan Tsunami.
Sholat
pun usai lalu rombongan makan siang bersama di salah satu Rumah Makan pilihan
Bapak Asisten yang refresentatif, terakhir bapak Kakankemenag Aceh Besar Abrar
Zym mengucapkan terima kasih pada seluruh TIM semoga nawaitu untuk Hibah
tanah cikal bakal pembangunan kantor KUA Kec Pulo Aceh dengan model pembiayaan
SBSN segera terealisasi, sehingga harapan warga terluar dan terpencil ada
gedung KUA yang refresentatif segera terwujud.
Pak
Jamaluddin selaku asisten akan berupaya sekuat tenaga agar tidak ada kendala
namun tetap mengacu pada regulasi yang ada. Terimonggenaseh Mandum “Memang
asyik menungpangi KM PEUNASO. Ilal Liqaq Wassalam.
(H. Akhyar S,Ag,M.Ag
Kasi Bimas Islam Kemenag Aceh Besar).
0 facebook:
Post a Comment