Ke-12 santri tersebut disambut langsung Pimpinan Badan BMA, Mukhlis Sya'ya ST di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM). Dalam sambutannya Mukhlis Sya'ya mengucapkan selamat datang kembali ke Aceh semoga dalam keadaan sehat semua dan sampai ke tempat masing-masing.
"Bantuan yang kita berikan bersumber dari dana zakat senif fisabilillah untuk mereka yang sedang berjuang di jalan Allah. Apalagi mereka pulang dalam rangka menebarkan ilmu untuk masyarakat di gampongnya," ungkap Mukhlis.
Mukhlis juga tak lupa meminta kepada para santri untuk menitipkan pesan ajakan membayar zakat saat mengisi tausiah dan pengajian-pengajian keislaman nantinya. Ia berharap kelak nantinya menjadi ulama dan menjadi duta zakat.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Rahmad Raden menggunakan, informasi awal terkait pemulangan ke-12 santri dari keluarga miskin tersebut diperoleh dari Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta. Kemudian BMA menindaklanjuti dengan menyiapkan berbagai dokumen yang diperlukan untuk proses pencairan biaya.
"Kita berharap komunikasi dan koordinasi ini terus terjalin sehingga kesulitan-kesulitan masyarakat Aceh dari keluarga miskin di perantauan dapat kita ringankan bebanya, apalagi mereka yang sedang menuntut ilmu," ungkap Rahmad.
Salah seorang santri penerima bantuan, Walidil Amil mengatakan selama di desa mereka akan melakukan aktivitas keagamaan di dua desa, yaitu Blang Paku, Kecamatan Wih Pesan, Bener Meriah dan Pondok Balek, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah. Mereka nantinya akan mengisi pengajian, menjadi imam salat, dan aktivitas-aktivitas keagamaan Islam lainnya.
"Kami ucapkan terima kasih kepada muzaki dan Baitul Mal Aceh dengan bantuan Bapak/Ibu meringankan beban kami dalam melaksanakan aktivitas keagamaan di gampong " tutupnya. [smh]
0 facebook:
Post a Comment