dok. Humas UIN Ar Raniry - Nazarullah |
Seusai mendaftar, Prof. Mujiburrahman dalam wawancara dengan media Lamurionline.com mengatakan visinya adalah memajukan pendidikan dengan cara mengatifkan fungsi kampus UIN Ar-Raniry sebagai transmisi keilmuan dan pusat pengembangan dan pencerahan peradaban.
"Cita-cita mulia kita semua untuk menggapai UIN Ar-Raniry yang Unggul, Inovatif, Nasionalis, Agamis, dan Resposif (UINAR) dapat diwujudkan pada masa mendatang" ujarnya.
"Membumikan cita-cita tersebut perlu energi besar, untuk itu dengan penuh keikhlasan saya sangat mengharapkan doa dan dukungan seluruh civitas akademika UIN Ar-Raniry khususnya dan masyarakat Aceh umumnya, karena membangun institusi pendidikan milik ummat yang megah ini perlu dukungan dan partisipasi berbagai elemen. Harapan kita dapat merajut kembali keharmonisan sivitas akademika dalam semangat “Energy Kebangsaan Senergi Membangun Negeri” menuju kejayaan UIN Ar-Raniry masa depan," ujar Guru Besar dalam bidang Ilmu Pemikiran Pendidikan Islam.
Prof. Mujiburrahman yang pernah menjadi Kepala Lembaga Penelitian dan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry serta memiliki pemahaman dan pengalaman tentang Indonesian Islamic Higher Education Reform, menambahkan bahwa eksistensi UIN Ar-Raniry sebagai kampus kebanggaan masyarakat Aceh harus mampu mewujudkan paradigma Rahmatan Lil Aalamin sebagai dasar pendidikan guna mengharmonisasikan manusia, alam dan Tuhan, serta konsep pendidikan yang mampu menyatukan kemordenan, ke-Indonesian dan ke-Acehan.
Pendaftaran Prof. Mujiburrahman sebagai calon Rektor UIN Ar-Raniry diterima oleh Ketua panitia Drs. Nurdin AR, M.Hum yang turut didampingi sekretaris panitia, Dr. Khairizzaman, M.Ag, dan beberapa anggota panitia lainnya di sekretariat Pendaftaran Gedung Rektorat UIN Ar-Raniry lantai 1 Darusalam Banda Aceh.
Selain sebagai akademisi, Prof. Mujiburrahman juga dikenal sebagai pendiri dan konsultan di lembaga riset Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat (PKPM) Aceh yang fokus dalam berbagai program pendidikan dan pengembangan masyarakat Aceh. (*)
0 facebook:
Post a Comment