Kegiatan yang dinamakan "PRIMA" (Program Intensif Ramadhan bersama Alquran) itu berlangsung di kantor Rumah Tahfidz Hinona, Jln Jurong Dagang No 9-10, Gampong Ceurih, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh atau disamping Koramil/Polsek Ulee kareng.
Direktur Rumah Tahfidz Hinona, Nurhasanah atau yang akrap di sapa Ustazah Fida, Minggu (10/04) mengatakan rumah tahfidz yang dipimpinnya itu baru berdiri sekitar satu bulan menjelang bulan Ramadhan. Dan kegiatan PRIMA tersebut merupakan program perdananya.
Adapun pembukaannya turut dihadiri Hafizh Internasional yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat Aceh yaitu Ustaz Hajarul Akbar Al Hafiz, MA.
“Alhamdulillah, masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya sangat antusias mengikuti program tersebut. Terbukti banyak orangtua yang mendaftarkan anaknya. Dikarenakan tempat yang terbatas maka kegiatan PRIMA tersebut hanya dibatasi untuk 135 peserta saja dan didampingi 17 pengajar,” kata Ustazah Fida.
Hafizah 30 Juz yang juga merupakan pengusaha sukses di bidang peralatan rumah tangga menjelaskan program tersebut bertujuan agar anak-anak dan para remaja akan mampu dan bisa membaca alquran dengan lancar dan fasih. Selain itu agar usaha yang sedang ia geluti juga mendapatkan keberkahan.
“Pendidikan Alquran untuk mareka sebagai generasi penerus sangatlah diperlukan. Marekalah nantinya yang akan memimpin negara. Untuk apa harta yang banyak, toh harta juga tidak dibawa mati. Maka dari sekarang mari kita persiapkan mareka agar memahami dan mengamalkan Alquran,” kata Ustazah Fida.
“Insha Allah nantinya Rumah Tahfidz Hinona akan terus memberikan pelayanan belajar Alquran kepada generasi muda di Banda Aceh. Diantaranya dua program belajar, yaitu tahsin dan tahfidz yang dibimbing langsung oleh para pengajar yang berkompeten dibidangnya,” jelas Ustazah Fida.
Sementara itu Hafizh Internasional yang merupakan putra Aceh, Ustaz Hajarul Akbar Al Hafiz, MA mengajak para peserta untuk bersungguh-sungguh dan istiqamah mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya para hafiz dan hafizah itu lahir karena ketekunan mareka dalam belajar serta mengikuti semua arahan dan nasehat dari para pengajarnya.
“Sang juara tidak mungkin muncul tiba-tiba, tetapi melalui banyak proses. Semoga dengan kegiatan ini nantinya akan melahirkan “para juara” baru. Kami juga sangat senang dan mengapresiasi dengan banyaknya Rumah Tahfidz yang dikelola secara profesional oleh pakar dibidangnya. Semoga ini menjadi momentum yang baik untuk melahirkan generasi qurani di Aceh,” pungkas Ustaz Hajarul Akbar. (murdani/rel)
0 facebook:
Post a Comment