Syeh Medya Hus kepada media ini menyampaikan, seni tradisi ini patut digalakkan terutama diperkenalkan kepada genarasi milenial. Selain itu, sebut Medya Hus, kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh Gampong Lubok Sukon, tapi diikuti oleh gampong lainnya di Aceh Besar
“Pemerintah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh sudah tepat menggelar kegiatan ini, sebagai upaya melestarikan seni tradisi Aceh agar digandrungi lagi oleh kawula muda” ujar Medya Hus
Selain itu, lanjutnya seni tradisi ini tidak hanya dipentaskan di panggung hiburan semata, namun sudah sepatutnya juga diperkenalkan di sekolah-sekolah dalam mata pelajaran khusus seni budaya.
Medya Hus berharap, perlu adanya dukungan berbagai pihak terutama media massa untuk terus mempromosikan kegiatan budaya Aceh agar dikenal di mata dunia.
Festival Desa Wisata Lubok Sukon digelar selama dua hari (27-28 Agustus 2022) yang mengusung tema “Woe Bak Asai”. Bertujuan untuk memperkenalkan Gampong Lubok Sukun sebagai desa wisata mandiri yang masih mempertahankan budaya, adat isitiadat, kuliner hingga permainan tradisional. Gelaran festival ini menampilkan beragam atraksi mulai dari tarian, kuliner hingga permainan tradiaional didaerah tersebut. Ada 10 stand yang dibuka dalam Festival Wisata ini, diantaranya Stand UMKM, Stand Kuliner, Stand Kesehatan, Stand Permainan Tradisional dan Stand Expo.
Laporan: Herman/Abrar
0 facebook:
Post a Comment