Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi dalam dunia pemberdayaan bagi Pendampingan Masyarakat Desa (PMD) sebelum dilakukan sertifikasi profesi.
"Dengan Bimtek ini diharapkan mereka dapat memahami, yang kemudian menyiapkan dan menyusun dokumen portofolio dengan benar, sesuai petunjuk yang ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)" kata Ketua DPC APMDN Aceh Barat Bukhari, di Meulaboh, Rabu (26/10).
Bimtek ini diperuntukkan bagi PLD dalam Kabupaten Aceh Barat sebanyak 68 orang. Kegiatan berlangsung 2 Gelombang selama 2 hari 24 dan 25 Oktober 2022 di di Aula Teuku Umar, Cabang Dinas Pendidikan Pemerintah Aceh.
Bukhari, SE menyebutkan, sertifikasi profesi bagi Tenaga Pendamping Profesional, baik TAPM, PD dan PLD merupakan tuntutan regulasi yang tercantum dalam Peraturan Menteri Desa PDTT, Nomor 19 tahun 2019.
Menurut Bukhari, Bimtek kali ini terkait tatacara penyusunan portofolio yang dibutuhkan dalam pelaksanaan sertifikasi beberapa waktu mendatang.
Bimtek ini menghadirkan Narasumber dari DPW PMDN Aceh yang juga Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Aceh, Mursyidan, dalam Penyampaian nya Mursyidan terlebih dahulu memberikan sedikit materi pengantar kepada peserta, kemudian membahas Apl.01 dan Apl.02 dengan cara simulasi langsung praktek tatacara pengisian nya, Mursyidan kemudian mengupas tuntas satu persatu unit kompensasi (UK) baik elemen dan kriteria unjuk kerjanya(KUK) pendamping lokal desa , pemateri Kedua adalah Ibu Sri Kurniati dari DPC APMDN Aceh Barat, di akhir sesi materi bimtek ini juga dilakukan uji praktek simulasi penyusunan dokumen portofolio yang benar oleh masing masing peserta.
"Diakhir sesi, sebagian PLD langsung mendaftar diri akan mengikuti Sertifikasi pada pertengahan bulan November 2022 mendatang," imbuhnya.
Safrianto, PLD dari Kecamatan Sungai Mas, mengaku pelaksanaan Bimtek seperti ini penting dilakukan untuk menambah pemahaman tentang penyusunan portofolio sertifikasi profesi, sehingga tidak menjadi momok bagi PLD bahkan menambah semangat dan dilalui dengan riang gembira.
"Meskipun kaki saya harus ditopang dengan tongkat, karena baru kecelakan, tapi semangat dan rasa bangga saya sebagai pendamping desa untuk berada disini. Insya Allah saya dan rekan-rekan PLD lainnya, siap mengikuti sertifikasi ini" kata Safrianto. (mursyidan/rel)
0 facebook:
Post a Comment