Tema ini diusung dengan melihat perkembangan dan kondisi partai lokal yang ada di Aceh untuk maju ke parlemen di tahun 2024 mendatang. Forum diskusi ini bertujuan untuk mencerahkan pengetahuan-pengetahuan mengenai partai politik lokal yang ada di Aceh.
Diskusi publik yang gelar secara hybrid ini dihadiri oleh ketua prodi Sosiologi, Cut Riska Al Usrah dan juga peserta dengan total 120 peserta zoom dan diruang dekan Fisipol Unimal sebanyak 40 orang, yang terdiri mahasiswa sosiologi aktif maupun pengurus himpunan mahasiswa sosiologi.
Forum diskusi dibuka oleh pembawa acara, Khairil Anwar Lubis selaku MC pada pukul 09.00 WIB yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Pahrinuddin Pulungan. Diskusi publik kali ini dipandu oleh moderator Dr. fajri. M.Soc., Sc salah satu dosen Prodi Sosiologi Unimal dan Materinya diisi oleh Dr. Akmal Saputra, S.sos I.,M.A
Diskusi berlangsung lancar dengan antusias para peserta yang tinggi mengenai tema yang dibahas ini. hal ini dapat dilihat dari para peserta yang aktif mengajukan pertanyaan kepada pemateri.
Dalam kesempatan diskusi kali ini juga dihadiri oleh Pembantu Dekan 1 yaitu Dr. Nirzalin, S,Ag., M.Si dalam kata sambutannya mengatakan, saat ini kita patut menjadikan ini sebagai pembahasan kritis karna kita melihat ada fenomena yang menimbulkan tanda tanya terkait dengan partai lokal.
Diakhir diskusi Dr. Akmal Saputra menyimpulkan bahwa kehadiran partai lokal merupakan Road Map To Peace Proses yang tertuang dalam kesepakatan Helsinki. Kehadiran partai lokal ini tidak lagi menjadi perdebatan secara yuridis kemudian partai lokal ini menjadi titik penting untuk Aceh yang bermartabat dan memelihara perdamaian dan selanjutnya yaitu hadirnya partai lokal ini memperkuat partisipasi dan demokrasi. (farial).
0 facebook:
Post a Comment