Ketua Umum ARM HA-IPB, Ir. Ahmad Husein, M.Si., menyelia langsung jalannya operasi TDB Tahap Dua dengan Koordinator Lapangan Ir. Ali Fatoni. Ketua Umum HA-IPB, Ir. H. Walneg S. Jas, MM, ikut mendampingi Bersama Ketua Umum DPK IKA FKH IPB, Drh. Gunadi Setiadarma, dan Ketua I ARM HA-IPB, Dr. Ir. H. Imam Teguh Saptono, MM.
ARM HA-IPB dan IPB University berhasil menjangkau lima titik lokasi bencana untuk penyaluran bantuan. Tiga lokasi di antaranya langsung dikunjungi yaitu Posko di Kampung Mangun, Desa Mangunkerta dan Kampung Loji, Desa Cibeureum di Kecamatan Cugenang, serta Posko Perkebunan Ciputri Molek di Kampung Sarongge Cempaka, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet.
Selain itu ARM HA-IPB mengalokasikan bantuan untuk dua posko lainnya masing-masing di Kampung Sukawarna I, Desa Sarampad dan Kampung Gasol Kaler, Desa Gasol di Kecamatan Cugenang.
Melanjutkan giat TDB tahap sebelumnya, ARM HA-IPB menyelenggarakan empat jenis layanan yaitu distribusi barang bantuan, layanan medis, sesi dukungan psikososial bagi anak-anak dan ibu, serta asesmen layanan kesehatan ternak warga.
Bantuan logistik pangan berupa sebanyak satu ton beras untuk dapur umum warga, 500 paket makanan siap santap, 200 paket bingkisan anak, berikut makanan bayi, mie instan, dan air minum telah didistribusikan. Termasuk, satu truk sayuran segar berupa kol, wortel, dan sawi hijau.
“Alhamdulillah, akhirnya kami bisa menambah menu. Sudah dua pekan ini kami tidak pernah makan sayuran,” kata Kang Dayat, salah satu koordinator warga, dengan mata berkaca-kaca karena haru.
ARM juga menyalurkan bantuan non-pangan berupa 50 terpal, 100 selimut, 100 tikar, 200 paket hygiene kit, paket perlengkapan bayi, pakaian dalam pria-wanita dan lansia, serta pakaian layak pakai yang telah disortir dan dikemas ulang.
ARM HA-IPB melanjutkan layanan medis buat warga, bekerja sama dengan Unit Kesehatan Klinik IPB, dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Alumni IPB. Sebanyak 2 ambulans, satu truk logistik, serta 4 mobil operasional dikerahkan.
Seorang dokter umum, dua orang perawat, dua asisten apoteker, dua pengemudi ambulans, serta 15 orang relawan, melayani warga di Mangunkerta dan Cibeureum, didampingi Kepala Unit Kesehatan Klinik IPB, Drg. Titiek Jauhari.
Total 83 warga mendapat layanan kesehatan dan obat-obatan. “Kasus kesehatan yang diderita warga terdampak selama dua pekan bencana ini adalah Infeksi Saluran Pernafasan atas (ISPA), hipertensi, dan gatal-gatal,” kata Drg. Titiek Jauhari.
Di Mangunkerta dan Loji, Cibereum, ARM HA-IPB menggelar sesi dukungan psikososial bagi anak-anak dan para ibu. Kepala Bidang Manajemen Relawan ARM HA-IPB, Ir. Agoes Susilo, JP memfasilitasi langsung sesi ini lewat kegiatan bermain, edukasi, dan penanaman motivasi pada anak.
“Sebagaimana konsepnya, dukungan psikososial ini bukan untuk menyembuhkan (healing) melainkan mengurangi tekanan psikologis bagi anak-anak dan para ibu agar sedapat mungkin terus menjalani hidup dengan baik,” ujar Agoes.
Selain layanan pada masyarakat, ARM HA-IPB bersama Ketua IKA FKH IPB, Drh. Gunadi Setiadarma, melakukan kegiatan asesmen untuk bantuan layanan kesehatan hewan ternak Di Mangunkerta. Di Cianjur, selain manusia, ternak warga pun ternyata terdampak akibat gempa.
“Banyak warga yang kesulitan mendapatkan pakan maupun air untuk ternak mereka,” kata Drh Gunadi. Hasil asesmen ini akan dikembangkan oleh kedua belah pihak sebagai salah satu kegiatan bantuan di tahap berikutnya.
Ketua Umum HA-IPB, Walneg S. Jas, sangat mengapresiasi kesungguhan para relawan ARM dan tim dokter IPB yang terjun di operasi TDB tahap dua. “Ini komitmen dan kerja yang sangat membanggakan. Saya berharap, apa yang kita lakukan akan bermanfaat untuk para warga yang terdampak bencana gempa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum ARM HA-IPB menyatakan, lembaganya masih akan melanjutkan operasi kemanusiaan tahap berikutnya di Cianjur dengan kegiatan yang lebih variatif, kreatif, dan menjangkau lebih luas lagi.
“Kami sedang membahas dan mengevaluasi kebutuhan masyarakat di lokasi bencana. Salah satu yang kami pikirkan adalah menyediakan hunian darurat atau sementara yang lebih layak,” ujar Husein. Selain itu, ARM dan beberapa mitra sedang mendiskusikan peluang membuat sumur sebagai sumber air untuk warga, juga inisiatif layanan kesehatan hewan ternak. (Sayed M. Husen)
0 facebook:
Post a Comment