Bagi Irsan, kesempatan itu merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri bisa mewakili 687 Wisudawan/ti pada hari tersebut untuk menyampaikan Kesan dan Pesan selama menempuh pendidikan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kampus Biru Jantong Hatee Rakyat Aceh.
Menurut pria kelahiran, Peudaya 30 September 2000. Pada momentum Wisuda ini tentunya ada kebahagian di setiap wajah kami dan ada juga kecemasan.
‘‘Pada momentum Wisuda ini tentunya ada kebahagian di setiap wajah kami dan ada juga kecemasan. Kebahagian kami yaitu dapat menuntaskan Amanah orang tua untuk meraih pendidikan lebih, tapi muncul juga kecemasan yang dimana kami tidak lagi bisa bersama Bapak/Ibu dan organisasi yang kami cintai di kampus ini,’’ kata Irsan putra Kecamatan Padang Tiji Pidie.
Dalam kesempatan itu juga, Irsan mewakili Wisudawan/ti pada hari tersebut mengucapkan Terima Kasih dan Permohonan Maaf kepada para Pimpinan, Dosen, Tenaga Kependidikan serta seluruh Civitas Akademika UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
‘‘Terima Kasih dan Permohonan Maaf kepada para Pimpinan, Dosen, Tenaga Kependidikan serta seluruh Civitas Akademika UIN Ar-Raniry Banda Aceh atas segala bantuan dan segala curahan ilmu pengetahuan kepada kami dalam menempuh pendidikan. Kemudian, permohonan maaf kami yang sangat besar atas segala kesalahan, kesilapan dan ketidak sopanan kami dalam melakukan aktifitas di kampus atau pun ketika berjumpa dengan Bapak/Ibu semuanya. Terima kasih juga atas segala teguran dan kesulitan yang diberikan selama ini yang tentunya dengan hal tersebut mengajarkan kami arti dari sebuah perjuangan,’’ ucap Muhammad Irsan Zazari yang juga mantan Sekretaris Jenderal Senat Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Pada momentum wisuda ini, Irsan juga mengucapkan Terima Kasih yang sangat tulus, cinta yang dalam serta penghargaan yang tinggi kepada seluruh orang tua.
‘‘Terima Kasih yang sangat tulus, cinta yang dalam serta penghargaan yang tinggi kepada seluruh orang tua. Karena pada hari ini adalah hari istimewa untuk orang tua. Dan sudah sepatutnya gelar yang kami peroleh ini, kami persembahkan dan kami sematkan kepada ayah dan ibu sekalian. Karena atas segala doa dan dukungan dari merekalah kita pada hari ini bisa dengan gagahnya menggunakan Toga,’’ tambah Irsan sapaan akrab Muhammad Irsan Zazari.
Irsan juga menekankan bahwasanya pencapaian hari ini bukan lah akhir dari segalanya, melainkan awal dari pada proses pengimplementasian dari pada ilmu yang telah didapatkan.
Dalam kesempatan itu juga, Irsan mengajak kepada seluruh rekan-rekan Wisudawan/ti, jadilah agent of change atau generasi perubahan.
‘‘Kepada seluruh rekan-rekan Wisudawan/ti, jadilah agent of change atau generasi perubahan yang dimana kita dituntut untuk berpikir secara visioner, kritis, mengkritisi segala kebatilan dan menyerukan segala kebenaran serta mampu memberikan solusi terhadap segala permasalahan,’’ pungkas Muhammad Irsan Zazari yang merupakan Alumni MAN 1 Pidie.
Irsan juga berpesan kepada seluruh rekan-rekan Wisudawan/ti agar dapat menentukan langkah selanjutnya dengan sebaik mungkin, baik itu menjadi Akademisi, Politisi, Biroktrat maupun Entrepreneur yang semua itu dapat berguna bagi Agama, Nusa dan Bangsa.
Selanjutnya, kita ketahui bersama bahwasanya pada tahun 2024 mendatang adanya pesta demokrasi. Dan diharapkan kepada seluruh rekan-rekan Wisudawan dan Wisudawati selaku intelektual pendidikan, pilihlah sosok pemimpin kedepan secara rasional bukan karena transaksional.
Terakhir, Irsan menutup pembicaraan dengan mengajak kepada seluruh teman-teman Wisudawan/ti, agar dapat menjaga nama baik almamater kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh sesuai dengan ikrar sarjana.
Turut hadir dalam Wisuda hari ke-2 UIN Ar-Raniry, Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag. Ketua Senat UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. Nazaruddin A. Wahid, MA. Para Wakil Rektor, Para Kepala Biro, Para Guru Besar, Para Dekan, Para Wakil Dekan, Para Ketua Prodi dan Para Dosen.*
0 facebook:
Post a Comment