Pada kesempatan itu Dr Mulia Rahman mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak khususnya masyarakat yang mensupport suksesnya kegiatan MTQ tersebut.
"Secara khusus saya ingin mengucapkan terima kasih kepada remaja masjid dan masyarakat Kemesjidan Lampupok atas kegiatan yang sangat bermanfaat ini. MTQ merupakan ajang untuk mengevaluasi kualitas anak-anak kita. Rugi jika kegiatan yang besar tapi pesertanya sedikit," ucap Mulia Rahman saat menyampaikan sambutan pembukaan.
Lebih lanjut ia mengingatkan bahwa masyarakat patut mendukung dan ramaikan syiar ramadhan ini sampai kegiatan berakhir.
“Banyak generasi saat ini yang rusak dengan hal negatif, namun anak muda dan remaja Lampupok hadir menepis hal itu dengan kegiatan syiar ini. Perjuangan remaja masjid patut kita dukung baik moril maupun materil agar kegiatan ini terus bergerak. Mari anak-anak muda kembali ke masjid sebagai rumah Allah. Dari masjid kita ikat persatuan dalam membentengi akidah-akidah yang tidak baik” ajaknya.
Mulia Rahman menyebut BKPRMI tersebar di seluruh kabupaten kota, termasuk DPK untuk tingkat kecamatan. BKPRMI juga punya kegiatan Festival Anak Sholeh (FASI) yang digelar tiap tahun dan dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat daerah hingga nasional, sebagai ajang untuk melatih anak dalam berbagai lomba islami. Di BKPRMI, lanjutnya, juga ada Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK/TP Al Qur’an (LPPTQA) yang membina dan mengembangkan TPA Se Aceh.
Sementara anggota DPRA Muchlis Zulkifli ST yang turut hadir pada kegiatan pembukaan itu mengapresiasi apa yang dilakukan remaja masjid.
“Kita patut berbangga dan bersyukur dengan adanya remaja masjid At Taqwa Lampupok yang aktif dalam menggelar kegiatan, sehingga akan lahir kader-kader islam ke depan. Pemimpin tidak hanya lahir dari kota, tapi juga lahir dari dusun dan gampong. Sejak kinilah generasi ini kita asah menjadi pemimpin yang berjiwa qurani. Jika setiap kecamatan ada MTQ sangat elok dan indah syiar di Indrapuri” ujarnya.
Muchlis juga menyinggung soal tema MTQ yang digagas remaja masjid, yang dalam bahasa Aceh disebut “Kon salah bijeh han jitem timoh, kadang salah tanoh yang kureung baja”. Sehingga pria yang akrab disapa Ngoh Muchlis ini menganggap tema yang diangkat di MTQ tahun ini sangat relevan.
Pihak Remaja Masjid pada kesempatan itu juga berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak hingga suksesnya acara, baik Keuchik, anggota dewan dan sumbangan donatur yang tidak mengikat lainnya.
Kegiatan pembukaan juga diselingi dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an serta Qasidah Islami yang dilantunkan merdu oleh Ziaul Haq, Juara MTQ cabang Tilawah tahun lalu yang membuat haru hadirin. Sementara untuk esok malam, cabang perdana yang akan dilombakan adalah cabang tilawah.
Turut hadir, pengurus dan brigade BKPRMI Aceh, Keuchik se Kemesjidan Lampupok, Ketua Apdesi Aceh Besar, Muslim SE, Ketua Apdesi Kecamatan, Mahya Zakwan SAg, Camat Indrapuri, Irda Junaidi SE MM, danramil, polsek, para pengurus Ippemindra, remaja masjid, OKP lainnya dan tokoh masyarakat setempat.
Reportase: Abrar/Adia Mirza
0 facebook:
Post a Comment