lamurionline.com -- Aceh Besar -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari bersama ketua DWP Ny Nurlaili, sabtu (3/6) melakukan kunjungan silaturrahim ke Kecamatan Indrapuri, sebuah kecamatan di Aceh Besar yang memiliki nilai historis yang panjang.
Di samping memiliki masjid bersejarah, Masjid Tuha atau masjid purbakala tempat penobatan beberapa raja Kesultanan Aceh, juga terdapat pusara pejuang yaitu pahlawan nasional Tgk Chiek di Tiro dan pusara pendiri Gerakan Aceh Merdeka/Wali Nanggroe Dr Tgk Muhammad Hasan di Tiro.
Dalam kunjungan ini, Kakanwil Kemenag Aceh dan ketua DWP di peusijuk di Masjid Tuha Indrapuri oleh ketua MPU Aceh Besar Tgk H Nasruddin, Kakankemenag H Salman Arifin dan ketua DWP Rosnidar SAg.
Usai prosesi peusijuk dan silaturrahim, Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh Drs H Azhari bersama ketua MPD Prof DR Mustanir Yahya, Kakankemenag H Salman, Kasubbag tata usaha H Khalid Wardana dan PPK SBSN Edi Fahmi melakukan ground breaking di mulainya pembangunan ruang kegiatan belajar (RKB) MIN Indrapuri (MIN 1 Aceh Besar). Gedung madrasah berkonstruksi dua lantai di bangun dari sumber anggaran SBSN dan akan selesai pada september 2023.
Setelah melaksanakan shalat dhuhur di Masjid Tuha Indrapuri, Kakanwil melakukan peninjauan gedung KUA Indrapuri yang berlokasi tidak jauh dari masjid tuha di Gampong Pasar Lama Indrapuri atau lebih di kenal dengan Ulee Kuta.
Kedatangan Kakanwil di kantor KUA di sambut Kakankemenag H Salman, Kasubbag tata usaha H Khalid Wardana, Kasi Bimas H Akhyar, kepala KUA Indrapuri Imaman dan tokoh masyarakat.
Untuk lingkup Kabupaten Aceh Besar, KUA Indrapuri menjadi KUA perdana yang di kunjungi Kakanwil Kemenag Aceh dan yang kedua di Provinsi Aceh setelah Drs H Azhari di lantik menjadi Kakanwil.
Dalam kunjungan ini Drs H Azhari melihat langsung kondisi ruang nikah, tata ruang kantor dan konstruksi gedung yang mulai di makan rayap dan menyampaikan arahan kepada para kepala KUA dan penyuluh agama untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat Indrapuri Tgk Mukhtaruddin Yahya yang juga imam masjid Mesalee, status tanah KUA telah menjadi milik Kementerian Agama setelah di lakukan proses hibah dari masyarakat Indrapuri pada tahun yang lalu.
Lebih lanjut Tgk Mukhtaruddin mengisahkan pada masa konflik Aceh, gedung KUA luluh lantak di lalap api. Sedangkan untuk saat ini gedung KUA dalam kondisi rusak dan butuh rekonstruksi pembangunan gedung baru.
Untuk itu masyarakat Indrapuri sangat berharap agar dapat di bangun gedung KUA SBSN di masa mendatang. Masyarakat dengan ikhlas telah menghibahkan lahan dan saat ini dalam proses penyelesaian sertifikat di BPN, ungkap Tgk Mukhtar Nazir Wakaf yang pro aktif mengadvokasi tanah wakaf di kawasan jalan tol Mesalee.(Cek Man/*)
0 facebook:
Post a Comment