lamurionline.com -- Simeulue – Muhammadiyah menjadi organisasi besar di lndonesia karena tertib dalam berorganisasi. Karena itu, Musyawarah Daerah (Musda) bagi Muhammadiyah merupakan amanat organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah secara berjenjang dari tingkat pusat hingga tingkat rating untuk menjaga konsistensi dalam menjaga kedisiplian organisasi.
Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Aceh, Ichwanul Fitri mengatakan hal tersebut saat membuka secara resmi Musda kelima Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Simeuleu di Aula Serba Guna Pemkab Simeuleu, Minggu (11/6/2023). “Selain itu, Musda menjadi momentum untuk meningkatkan semangat bermuhammadiyah ke arah yang lebih baik dan maju," ujarnya.
Dia menambahkan, Kabupaten Simeulue pernah dipimpin oleh Bupati dari warga Muhammadiyah yang banyak berkontribusi untuk persyarikatan, yaitu Erly Hasyim SAg SH MKom.
Sementara itu, Ketua Panitia Musda Fauzan SAg melaporkan, Musda diikuti 112 peserta dari Muhammadiyah dan 70 orang unsur Aisyiyah, yaitu perwakilan Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Kabupaten Simeuleu.
"Furum Musda memilih sembilan orang anggota PD Muhammadiyah Simeuleu periode 2022-2027, dari 27 calon tetap yang sudah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan,” ujarnya.
Pimpinan Wilayah 'Aisyiah Aceh, Dra Nurhayati RA dalam sambutannya mengharapkan, tidak boleh ada pembatasan terhadap siswa Taman Kanak_Kanak 'Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) di Kabupaten Simeulue, karena TK ABA merupakan TK Swasta yang saat ini sudah terdaftar lebih dari 100 calon siswa.
"Dalam hal ini, persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah tetap berkomitmen memajukan pendidikan di lndonesia, khususnya di Simeulue," kata Nurhayati.
Ketua PD Muhammadiyah Simeulue, Darlim SAg menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan dukungan seluruh warga persyarikatan, masyarakat, dan pemerintah kabupaten yang telah memberikan bantuan selama kepengurusan PD Muhammadiyah periode 2015-2022.
Dia mengharapkan, gedung dakwah yang telah dibangun hendaknya dapat dimanfaatkan dengan baik, demikian juga perguruan Muhammadiyah yang memiliki lahan dua hektar telah berdiri lembaga pendidikan dari tingkat TK hingga aliyah, dengan jumlah siswa lebih 600 orang, perlu terus ditingkatkan.
“Semoga ini menjadi bentuk peran Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan di Simeulue," ujarnya. Sementara Pj Bupati Simeuleu yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Sahirman MSi menyambut baik pelaksanaan Musda Muhammadiyah dan 'Aisyiyah.
Pemkab Simeuleu berterima kasih kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah yang sudah ikut membantu pembinaan masyarakat. "Kami menyaksikan peran Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah membantu pemerintah dalam melakukan berbagai bentuk pembinaan, baik dalam pembinaan agama maupun pendidikan," ujarnya.
Pembukaan Musda kelima PD Muhammadiyah Kabupaten Simeuleu ditandai dengan pemukulan gong tiga kali oleh Sekretaris PW Muhammadiyah Aceh yang disaksikan Pj Bupati Simeuleu, Wakil Ketua PW Aisyiyah, dan seluruh tamu undangan yang hadir. (Sayed M. Husen)
0 facebook:
Post a Comment