“Alhamdulillah, capaian ini semua atas kerjasama kolaboratif serta sinergitas lintas sektor di Pemkab Aceh Besar, mulai dari jajaran Legislatif, Forkopimda, OPD serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Sekaligus menjadi bukti dari komitmen kami untuk mengendalikan inflasi secara berkelanjutan di Aceh Besar,” tutur Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM.
Penghargaan pengendalian inflasi itu diganjar dengan insentif fiskal untuk Aceh Besar diberikan, Senin (31/07) di Hall Sasana Bhakti Praja di Gedung Utama Kemendagri, Jakarta. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian bersama Meukeu Sri Mulyani.
Sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Kemendagri, penghargaan insentif fiskal itu diberikan untuk tiga propinsi (DKI, Kalimantan Tengah dan Gorontalo). Hanya 24 kabupaten dari 419 kabupaten di Indonesia. Sebanyak empat posisi teratas diborong oleh empat kabupaten di Aceh, yaitu Aceh Barat, Aceh Besar, Aceh Selatan dan Gayo Lues. Penghargaan serupa juga diraih enam kota dari 98 kota di Indonesia. Salah satu dari enam peraih dengan status kota itu, adalah Kota Langsa.
“Semua berkat kerjasama dan sama-sama bekerja selama ini dan semoga penghargaan yang diberikan kepada kita semakin memotivasi seluruh jajaran pemeritah Aceh Besar untuk terus berbuat demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat," demikian Iswanto.
Menurut Iswanto, penghargaan tersebut diberikan dengan berbagai indikator. Disamping itu, tim pusat melakukan supervisi dengan mendatangi atau menghubungi langsung lembaga yang kompeten dan punya data konkret tentang kondisi lapangan di daerah yang dinilai. “Misalnya mereka mentracking melalui Badan Pusat Statisik (BPS) atau lembaga lainnya, sehingga data yang didapat juga sesuai kondisi riil lapangan dan tidak ada campur tangan daerah yang dinilai,” tandas Iswanto.
Pemkab Aceh Besar yang dinakhodai Muhammad Iswanto, selama ini konsisten mengendalikan inflasi. Beberapa cara dilakukan, terutama dengan Operasi Pasar Murah yang berlangsung sejak setahun terakhir, hingga kini. Operasi Pasar itu dilakukan dengan menggandeng pihak Pemerintah Aceh, Perum Bulog Aceh, bersama instansi terkait seperti Kodim 0101/KBA, Lanud SIM, Polresta Banda Aceh, Polres Aceh Besar, Kejari, serta BUMN/BUMD di Aceh Besar.
Bahkan, Pemkab Aceh Besar juga melakukan Operasi Pasar Gas 3 Kg, dengan menggandeng Hiswana Migas serta Pertamina. Tujuannya agar masyarakat Aceh Besar benar benar menikmati gas dengan harga subsidi dari pemerintah.
Sebelumnya, dengan menggandeng Dinas Perikanan Aceh, Pemkab Aceh Besar juga melakukan pembagian ikan segar pada beberapa titik dalam wilayah Aceh Besar. "Kita lakukan operasi pasar sembako dan gas itu secara merata di Aceh Besar, agar semua rakyat bisa menikmatinya, di antara tekanan inflasi yang menginti. Masyarakat benar-benar menikmatinya," tutur Iswanto.
"Kami juga melakukan pemantauan ke pasar pasar tradisional bersama jajaran Forkopimda dan Legislatif Aceh Besar, sesuai dengan permintaan Pak Mendagri, saat Zoom Meeting pengendalian inflasi setiap hari Senin. “Upaya bersama dengan jajaran OPD, berbuah hasil. Karena itu pula saya mendedikasikan penghargaan ini kepada seluruh jajaran legislatif, Forkopimda, DPRK, OPD dan TPID Aceh Besar yang telah bekerja keras untuk mewujudkan penghargaan ini,” tutur Iswanto. (Sayed M. Husen)
0 facebook:
Post a Comment