Peluncuran tersebut ditandai dengan pembukaan tirai oleh Kepala Kantor Wilayah bersama Staf Ahli Walikota Sabang Drs Yusra MSi di halaman Kantor Keuchik Gampong Kuta Ateuh, Kecamatan Sukakarya Kota Sabang, Kamis 20 Juli 2023
Dalam sambutannya Azhari mengatakan diluncurkan gampong tersebut sebagai kampung moderasi karena kehidupan masyarakat yang majemuk, beragam dari segi agama, etnis maupun adat dan budaya tetapi keharmonisan tetap terjaga saling menghargai dan menghormati perbedaan satu sama lain.
"Gampong Moderasi merupakan cerminan kehidupan masyarakat majemuk yang saling menghargai dan menghormati perbedaan satu sama lain," katanya.
Azhari menjelaskan bahwa moderasi beragama bukan berarti memoderatkan agama tetapi memoderatkan pemikiran dalam menjalankan kehidupan beragama.
"Moderasi beragama bukan berarti memoderatkan agama, karena agama sudah cukup moderat, tapi memoderatkan pemikiran masyarakat dalam menjalankan kehidupan beragama yang saling menghargai perbedaan," tegas Azhari.
Moderasi beragama juga bisa dimaknai tidak ekstrim kanan atau ekstrim kiri, tapi mengambil jalan tengah.
"Kata Rasul, khairul umuri awsatuhaa, sebaik baik pekerjaan atau amalan adalah yang di tengah-tengah," katanya.
Terkait hubungan antar umat beragama, moderasi hanya sebatas saling menghargai perbedaan, namun tidak mencampuradukkan akidah dan ibadah dengan agama lain.
“Terkait akidah dan ibadah, itu urusan masing-masing penganut,” ujarnya.
Azhari mengapresiasikan inisiasi Pemerintah Kota Sabang, Kankemenag Kabupaten Kota Sabang, Gampong Kuta Ateuh dan unsur lainnya yang berinisiasi untuk membentuk kampung moderasi.(Cek Man/AH)
0 facebook:
Post a Comment