Oleh: Juariah Anzib, S.Ag

Penulis Buku Menapaki Jejak Rasulullah Dan Sahabat


Puasa suatu ibadah   mengekang hawa nafsu. Dengan rasa lapar dan haus, hawa nafsu menjadi lemah dan dapat dikalahkan. Jika nafsu sudah kalah, maka ibadah tidak akan terhalang. Karena syaitan yang mengendalikan hawa nafsu sudah tidak berdaya. 

Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Muharram. Bulan mulia yang penuh berkah dan ampunan. Tiada puasa yang lebih utama setelah puasa Ramadhan selain puasa Asyura. Mari kita simak diantara keutamaan puasa Asyura sesuai hadits Rasulullah saw.

Dalam pengajian rutin Drah muslimah Bayu, Abi Hasbi Albayuni menyurahkan tentang keutamaan puasa Asyura. Yang pertama puasa bulan Muharram ini puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda, "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram), dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR. Muslim)

Keutamaan kedua adalah, satu hari berpuasa pada bulan Muharam di hari Asyura, maka Allah berikan pahala setara dengan berpuasa 30 hari lamanya. Rasulullah saw bersabda, "Orang yang berpuasa sehari pada bulan Muharram, maka pahala baginya setara dengan 30 hari puasa. (HR. Muslim)

Ketiga, sebagai penghapus dosa. Puasa bulan Muharram sangat ampuh untuk meleburkan dosa-dosa. Bahkan hanya dengan sehari saja berpuasa, Allah mengampuni dosa seorang mukmin setahun yang sudah lalu. Sesuai hadits Rasulullah saw, "Sesungguhnya Rasulullah saw pernah ditanya tentang keutamaan puasa Asyura, maka beliau menjawab, puasa Asyura dapat melebur dosa satu tahun yang telah lalu." (HR. Muslim).

Keutamaan selanjutnya adalah akan mendapatkan pahala sebesar 10.000 malaikat. Berdasarkan hadits Rasulullah saw, "Barang siapa berpuasa di hari Asyura, maka (10 Muharram), maka Allah akan memberikan pahala 10.000 malaikat, 10.000 pahala orang berhaji dan umrah, dan 10.000 pahala orang mati syahid. Dan barangsiapa mengusap kepala anak yatim, Allah akan menaikkan dengan setiap helai rambutnya satu derajat. Dan barangsiapa memberi makan orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah-olah ia telah memberi makan seluruh umat Rasulullah saw yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka. (HR. Muslim). 

Keutamaan berikutnya adalah sebagai pembeda antara umat Islam dengan yahudi. Yahudi juga berpuasa pada hari itu. Maka untuk membedakan umat Islam dengan mereka, Rasulullah menganjurkan agar berpuasa dua hari, yaitu hari Tasu'a, 9 Muharram dan Asyura 10 Muharram

Rasulullah saw bersabda, "Puasa kalian di hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya." (HR. Ahmad)

Keutamaan keenam adalah berpuasa di bulan mulia. Karena Muharam salah satu dari empat bulan mulia di sisi Allah Swt, selain bulan Dzulqa'dah, Zulhijjah dan Rajab. Sabda Rasulullah saw, "Berpuasalah di bulan Ramadhan dan tiga bulan setelahnya, dan berpuasalah pada bulan-bulan mulia." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Selanjutnya Rasulullah saw juga menganjurkan agar di hari Asyura berbelanja kebutuhan keluarga dilebihkan dari biasanya. Maka Allah Swt akan memberikan keberkahan,  kemudahan rezeki dan  kebaikan berlipat ganda.  

Demikian hikmah dan keutamaan puasa Asyura. Mari kita tingkatkan amal ibadah dengan berpuasa di bulan Muharram. Semoga Allah Swt mengampuni dosa-dosa kita dengan derajat yang tinggi.

Editor: Sayed M. Husen

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top