lamurionline.com-- Banda Aceh -- Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Marwan mengajak segenap sivitas akademika USK untuk memperkuat komitmen demi mendukung rebranding kampus ini. Imbauan tersebut disampaikan Prof. Marwan saat membuka Kick Off Rebranding USK di Balai Senat USK, Darussalam, Senin (28/8/2023).
Kegiatan tersebut menghadirkan Tim Rebranding USK dan sejumlah unsur pimpinan USK. Selain itu, turut hadir pula Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Janoe Arijanto.
Prof. Marwan mengatakan, USK telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir ini. Misalnya, sebutan Universitas Syiah Kuala yang sebelumnya adalah Unsyiah, namun kini menjadi USK. Lalu pada Oktober 2022 lalu, perguruan tinggi ini telah bertransformasi statusnya menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH).
Oleh sebab itu, Prof. Marwan menyambut baik dan siap mendukung penuh upaya-upaya rebranding yang dilakukan oleh Tim Rebranding USK. Selain itu, dia juga mengingatkan seluruh sivitas akademika lainnya untuk menunjukan komitmen yang sama agar upaya rebranding ini dapat dilakukan secara optimal.
“Proses rebranding ini harus kita rumuskan dengan baik, maka perlu komitmen bersama untuk ini. Karena kita ingin USK bisa lebih dikenal, tentunya dengan hal-hal yang positif,” ucap Prof. Marwan.
Selanjutnya, Ketua Tim Rebranding USK Dr. Iskandarsyah, S.E, M.M mengatakan, rebranding ini bukan sekadar mengganti logo institusi. Tapi upaya untuk mendesain ulang cara kita berkomunikasi, menggambarkan culture dan value untuk dikenalkan pada mitra USK.
“Ini yang coba kita bangun kembali, karena USK telah mengalami loncatan besar yaitu dari Satker, PTN BLU hingga PTN BH,” ucapnya.
Adapun upaya rebranding ini terbagi dalam tiga tahapan. Pertama, redesign yaitu bagaimana melahirkan brand, visi dan sebagainya. Lalu sosialisasi, yang harus dilakukan baik di level pimpinan universitas maupun tingkat fakultas. Selanjutnya, aktivasi melalui berbagai kegiatan, gimmick dan lainnya.
Sementara itu, Janoe Arijanto dalam presentasinya mengatakan, rebranding adalah upaya untuk membangun persepsi terus-menerus di benak publik. Untuk tujuan itu, maka USK perlu menentukan touchpoint-nya. Hal ini penting, agar mitra USK bisa mengenal kampus ini dengan entitas seperti yang diharapkan.
“Kalau USK sudah mencanangkan rebranding institusinya, maka kita harus punya beberapa touchpoint dalam pelaksanaan operasionalnya. Hal ini harus dirasakan oleh semua orang yang menjadi mitra USK,” terangnya.
Pada kegiatan ini USK juga menjalin kesepakatan kerja sama dengan P3I. Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Rektor bersama Ketua Umum P3I. Kedua belah pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam membangun reputasi positif kampus ini. (Sayed M. Husen)
0 facebook:
Post a Comment