Oleh Fauza, S.Si., M.Pd


lamurionline.com -- Ketika berbicara tentang muhasabah diri, kita membuka pintu menuju refleksi dalam diri kita sendiri. Proses refleksi yang dalam untuk mengkaji tindakan, perilaku, dan perasaan kita sebagai manusia. Proses penting dalam kehidupan seorang muslim, dimana secara rutin mengevaluasi diri kita sendiri, baik dalam hubungan dengan Allah maupun dengan sesama manusia. Dalam perjalanan kita menuju kedekatan dengan Allah, ada lima kebiasaan yang dapat menjadi pilar penting dalam meningkatkan kualitas hidup sebagai hamba-Nya.

    Pertama, kita pernah kecewa tapi tidak pernah mengeluh. Kekecewaan adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan. Namun, seorang hamba yang bijak tidak hanya menerima kekecewaan ini, tetapi juga tidak mengeluh tentangnya. Mereka tahu bahwa Allah adalah yang sebaik-baik perencana, dan apa pun yang terjadi adalah bagian dari rencana-Nya yang lebih besar.

    Kedua, kita mungkin pernah marah, tapi tidak membenci. Marah adalah emosi manusiawi yang dapat memenuhi hati kita pada saat-saat tertentu. Namun, sebagai seorang hamba, kita diajarkan untuk mengendalikan marah kita dan tidak membenci orang lain. Kita mengedepankan sikap kasih sayang, perdamaian, dan pengampunan.

    Ketiga, kita pasti pernah gagal tapi kita tidak menyerah. Gagal adalah langkah menuju kesuksesan jika kita belajar darinya. Seorang hamba yang taat tahu bahwa kegagalan adalah ujian Allah, dan mereka tetap gigih dalam usaha mereka tanpa menyerah kepada keputusasaan.

    Keempat, kita pernah merasa iri tapi dalam urusan akhirat. Rasa iri adalah emosi manusiawi lainnya. Namun, seorang hamba yang benar tahu bahwa hanya urusan akhirat yang benar-benar penting. Mereka merasa iri pada kebaikan orang lain dalam hal agama dan amal sholeh, bukan pada harta dunia yang sementara.

    Kelima, kita pasti pernah disakiti tapi kita tidak balas menyakiti. Disakiti oleh orang lain adalah ujian, tetapi seorang hamba yang benar mengambil jalan yang lebih mulia dengan tidak membalas. Mereka memilih untuk memaafkan dan berusaha memahami bahwa Allah adalah Maha Adil.

    Ungkapan seorang salafus saleh yang menyatakan bahwa "seandainya tidak ada hari kiamat, pasti akan aku balas" menggambarkan keyakinan bahwa segala perbuatan kita dihitung oleh Allah. Sebagai pengingat bahwa kita harus bertanggung jawab atas perbuatan kita, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Seandainya tidak ada hari kiamat, kita mungkin merasa kesulitan untuk menerima perlakuan buruk atau ketidakadilan di dunia ini. Namun, keyakinan hari kiamat adalah apa yang memberi kita kekuatan untuk menjalani kehidupan ini dengan rasa tenang. Kita tahu bahwa Allah adalah Maha Pencatat, dan segala perbuatan kita akan dihitung-Nya.

    Orang beriman meyakini bahwa Allah mengatur segalanya dengan sempurna, dan setiap tindakan kita akan mendapat balasan yang sesuai di akhirat. Pastinya, memberikan kedamaian dalam menghadapi setiap situasi dalam hidup, karena kita tahu bahwa Allah selalu adil dan penuh kasih sayang. Seorang hamba yang beriman tidak hanya mengharapkan balasan di dunia, tetapi mereka tahu bahwa akhirat adalah tempat sejati untuk menerima balasan yang adil. Mereka tahu bahwa setiap tindakan baik yang mereka lakukan, setiap kesabaran yang mereka tunjukkan, dan setiap maaf yang mereka berikan akan menjadi investasi besar untuk akhirat mereka.

    Ilmu itu banyak dan luas, sedangkan umur kita terbatas maka ambillah ilmu yang terpenting yang kita butuhkan dalam urusan akhirat. Mari kita upayakan kebiasaan; kecewa tetapi tak mengeluh apalagi putus asa, marah tapi tidak membenci, gagal tapi tak menyerah, sakit tapi tidak menyakiti, suka iri tetapi dalam urusan ukhrawi sebagai pijakan yang kuat untuk mengembangkan diri kita dalam iman dan akhlak. Dengan muhasabah yang sungguh-sungguh, kita dapat terus naik kelas dalam perjalanan spiritual kita sebagai hamba Allah yang taat. Semoga menginspirasi! <fauza.mpd025@gmail.com>

Lhokseumawe, 22 September 2023.

Riwayat Singkat Penulis:

*Fauza, S.Si.,M.Pd, Guru SMAN 1 Lhokseumawe. Pemerhati Pendidikan dan Penggiat Lingkungan Sosial yang menyukai Sastra. Karya dimuat dibeberapa media cetak dan online.

 

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top