lamurionline.com - Aceh Besar - Indrapuri (21/10/23) Model Pembelajaran Project Based Learning merupakan strategi belajar mengajar yang melibatkan siswa untuk mengerjakan sebuah proyek yang bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat atau lingkungan, permasalahan yang dikaji merupakan permasalahan yang kompleks dan membutuhkan penguasaan berbagai konsep atau materi pelajaran dalam upaya penyelesaiannya. Proyek yang dibuat dapat merupakan proyek dari satu guru, atau proyek bersama dari beberapa guru yang mengasuh pelajaran yang berbeda.
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Project Based Learning tidak harus berdiri sendiri pada satu bidang studi tertentu tetapi dapat juga gabungan dari berbagai mata pelajaran, ini juga akan mempermudah peserta didik dalam pengerjaan dan tidak banyak menyita waktu, sebab gabungan pelajaran dapat disatukan untuk menghasilkan sebuah proyek.
Kolaborasi guru antar mata pelajaran dalam pembuatan proyek ini selain mempercepat tercapainya tujuan pembelajaran juga membuat peserta didik lebih kreatif, inovatif, memudahkan membimbing siswa, bisa mengurangi beban kerja guru karena siswa dibimbing oleh beberapa guru yang berbeda mata pelajaran. Tentunya akan terasa melelahkan jika guru hanya sendiri membingbing siswa dalam kegiatan pembelajaran, selain itu juga untuk menekan biaya yang terlalu tinggi dalam pembuatan proyek.
SMPN Ali Hasjmy pada kesempatan ini mencoba mengolaborasi antar mata pelajaran untuk membuat satu proyek. Kegiatan ini diketuai oleh sejumlah mata pelajaran yang terlibat yaitu mapel PAI (Darwazi, S.Pd.I & Kaffati, S.Ag.,) & mapel Prakarya (Listia Meirina, S.Pd.,) dengan materi "Penilaian Hasil Praktek Pengolahan Pangan Dari Hasil Peternakan Menjadi Makanan Siap Konsumsi".
Dalam proses pelaksanaanya, siswa yang terlibat dalam kegiatan ini terlihat aktif dan kreatif di bawah bimbingan guru binaan masing-masing. Mereka melakukan tahapan-tahapan dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut; siswa membuat tema proyek apa yang akan dibuat.Selanjutnya dengan didampingi guru melakukan penjadwalan semua kegiatan yang akan dilakukan dalam penyelesaian proyek. Setelah perencanaan dibuat, para siswa menyelesaikan proyek yang sudah dirancang. Selanjutnya mempublikasikan hasil proyek tersebut dengan cara mempresentasikan hasil proyek/bisa juga dengan memamerkan/memajang di kelas agar diketahui oleh siswa lainnya.
Selanjutnya hasil dari kegiatan tersebut akan dinilai oleh tim penilai (dewan juri) yang terdiri dari 3 dewan juri; Rona Fitria, S.Pd, Sara Yunita, S.Pd, & Muzaris Masyhudi, S.Pd, M.Pd.
Dengan melakukan pembelajaran kolaborasi antar mata pelajaran, diharapkan melahirkan lebih banyak lagi karya yang luar biasa. Bukankah kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan rasa bahagia, penuh tali kekeluargaan akan menjadikan kita nyaman dan tenteram dalam bekerja?
Pada dasarnya setiap manusia harus bahagia, guru bahagia, siswa bahagia dan pendidikan seharusnya juga dapat memberi kegembiraan kepada semua lingkup lini kehidupan dengan tujuan agar dapat lebih menghasilkan generasi penerus yang lebih berkualitas di kemudian hari nantinya (generasi masa depan).
Akhirnya, mari kita bersatu padu dalam upaya wujudkan perubahan terhadap pendidikan demi generasi masa depan kita nantinya. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi!!!
0 facebook:
Post a Comment