lamurionline.com -- Aceh Besar - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, H. Salman Arifin, SPd, MA, melakukan kunjungan ke kompleks Dayah Darul Muta'allimin Meulayo, Kecamatan Blang Bintang, dalam rangka meninjau lokasi upacara Peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Aceh Besar. Upacara ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2023 dan disambut dengan hangat oleh pimpinan Dayah, Tgk. H. Syamwil Puteh. Kamis (19/10).

Dalam kunjungannya, H. Salman Arifin menyampaikan harapannya agar pelaksanaan upacara nantinya dapat berjalan dengan hikmat dan lancar, sesuai dengan rencana yang telah disusun. Hari Santri adalah momen penting yang menjadi simbol pengakuan terhadap peran vital santri dalam menciptakan bangsa Indonesia yang beragama, berbudaya, dan berjuang bersama demi kemerdekaan.

Perayaan Hari Santri bertujuan untuk mengingatkan kita akan warisan panjang yang telah diberikan oleh para santri dalam mengukir sejarah Indonesia yang kaya dan beragam. Hal ini sejalan dengan tema Hari Santri tahun 2023, yaitu "Jihad Santri Jayakan Negeri." Tema ini secara historis mengingatkan kita bahwa para santri memiliki andil besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Secara kontekstual, tema ini menegaskan bahwa santri terus berkontribusi aktif dalam memajukan negeri.

Menurut laporan dari Kasubbag Tata Usaha Kemenag Aceh Besar, H. Khalid Wardana, upacara Hari Santri akan dilaksanakan pada hari Ahad, tanggal 22 Oktober 2023, pukul 08.30 WIB. Pembina upacara akan dijabat oleh Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM. Upacara ini akan dihadiri oleh pimpinan Dayah, ulama, santri, perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ulama, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.

Selama kunjungan, tim Kemenag Aceh Besar juga berkesempatan untuk meninjau masjid dan melakukan ziarah ke perkuburan ulama di kompleks Dayah Darul Muta'allimin. Di kompleks ini, terdapat sekitar 70 makam, salah satunya terkenal dengan makam ulama Abuchik Di Peusa yang berasal dari Malaysia. Kesempatan ini menjadi momen yang sarat makna dalam menghormati jasa-jasa ulama dalam memajukan Islam dan bangsa.(Herman/*)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top