Salah seorang peserta sedang mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi amil bersama tim asesor dari LSP Basnas RI di Aula BPSDM Aceh, Sabtu (25/11/2023). |
kegiatan yang berlangsung selama lima hari mulai tanggal 21 sd 25 November 2023 itu diikuti sebanyak 30 amil dan merupakan program kerjasama BMA dengan BPSDM Aceh dan LSP Baznas.
Pada hari terakhir peserta mengikuti ujian tulis dan ujian observasi. Ujian tersebut di uji langsung oleh tim asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Baznas RI yang dipimpin Kepala LSP Baznas, Sarniti bersama asesor lainnya yaitu Herlina Wijayanti, Muhammad Munanto dan Supiyan.
Adapun sebelumnya selama berlangsungnya pelatihan, difasilitasi oleh tenaga pengajar dari Pusdiklat Baznas RI, diantaranya Herry Wibowo dan Moch Karya Nugraha.
Anggota Badan BMA, Khairina saat penutupan mengungkapkan rasa syukur dan ucapan terima kasih, kepada BPSDM Aceh, Pusdiklat Baznas dan juga LSP Baznas atas terselengaranya pelatihan kompetensi amil tersebut.
“Alhamdulillah, dengan adanya pelatihan kompetensi ini kita akan makin bersemangat dalam meningkatkan potensi diri kita untuk menjadi amil yang profesional seperti taglinenya BMA,” kata Khairina.
Ia menambahkan BMA berkomitmen pelatihan dan uji kompetensi seperti ini kedepannya akan dilibatkan juga para amil dari Baitul Mal Kab/Kota.
“Sehingga nantinya Baitul Mal akan bisa tampil sebagai lembaga yang sempurna dan lembaga yang punya semangat yang sama baik itu di Baitul Mal Aceh maupun di Baitul Mal Kab/Kota,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala LSP Baznas, Sarniti menjelaskan apapun posisi amil dan bidang penempatannya, haruslah memahami terkait dengan prinsip-prinsip dasar dalam pengelolaan zakat yang sesuai dengan syariat dan juga sesuai dengan regulasi.
“Dalam kompetensi itu mencakup tiga aspek, yaitu pengetahuan, skill (keahlian) dan atitute (sikap). Seseorang dikatakan kompeten kalau sudah memiliki ketiga aspek tersebut. Dan sebenarnya itu semua sudah dilakukan oleh para amil tetapi harus terus ditingkatkan,” kata Sarniti
Ia berharap para amil jangan cukup puas dengan hasil uji kompetensi tersebut. Akan tetapi harus ada peningkatan kinerja, adanya inprovement, harus lebih baik attitude dan lebih banyak ilmunya, lebih paham dan skillnya harus selalu di upgrade serta berikan yang terbaik terhadap lembaga dimana amil bekerja.
“Semoga apa yang kita lakukan itu, tidak hanya sekedar mendapatkan berkah, tapi adanya perbaikan yang terus menerus dari diri kita maupun dari lembaga tempat kita bekerja. Selain itu menjadi bagian dari usaha kita untuk belajar agar pengelolaan zakat bisa kita syiarkan dengan baik,” pungkasnya. (Murdani Tijue)
0 facebook:
Post a Comment