Kadiv Sosial Budaya dan Ekonomi Syariah Dr. Edi Sukardi mengatakan, pelaksanaan FGD dalam rangka menggali ilmu dari lembaga-lembaga pengumpul zakat yang sudah berpengalaman.
"Terus terang saja LAZ kami baru akan dikembangkan lebih luas, karena selama ini kami memang baru menghimpun dari dalam saja, sementara kaum dhuafa cukup banyak di lingkungan PPIJ," terangnya.
Kiai Edi menjelaskan, hasil pengumpulan zakat yang selama ini dihimpun dan dikelola PPIJ telah dimanfaatkan seluas-luasnya selain penyantunan yatim dan dhuafa yang rutin dilakukan.
"Ada pembinaan daur ulang barang-barang bekas, kemudian diadakan pelatihan membuat roti, dan baru saja kami lakukan pelatihan merias yang kami harapkan bisa menjadi bekal buat mereka," terangnya.
Kiai Edi berharap dari kegiatan FGD Manajemen Zakat dan Pemberdayaan Umat di Era Digital ini, LAZ PPIJ dapat lebih berdaya guna untuk kepentingan dakwah dan pemberdayaan kaum dhuafa.
Sementara itu, Wakil Kepala Pusat PPIJ Dr. KH Didi Supandi mengatakan, yang menjadi landasan FGD adalah bertukar pandangan dan pengalaman yang tujuannya untuk kebaikan keumatan, sehingga lebih menguatkan keberadaan Ziswaf Islamic Centre.
Hadir dalam Focus Group Discussion Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta diantaranya, H. Faisal Qosim, MA (Direktur Pengumpulan Zakat Baznas RI), H. Muhammad Sobirin (Direktur Program Rumah Zakat Indonesia), dan Dr. KH Didi Supandi, MA (Wakil Kepala Pusat PPIJ).
Selain itu, ikut hadir Ustadz Herlan Intanpura (Kadiv Takmir PPIJ), Ustadz M. Zein. M.Si (Kadiv Informasi dan Penyiaran PPIJ), serta Kadiv Umum Ustadz Sukri Kardjono. (Sayed M. Husen)
0 facebook:
Post a Comment