Kegiatan ini dilakukan secara rutin sejak beberapa tahun, dengan maksud dan tujuan untuk mendidik anak-anak mengenal belajar di luar kelas, karena belajar di lapangan sangat dibutuhkan mereka. Disamping untuk mengenalkan dunia luar madrasah juga mengajarkan berinteraksi dengan orang lain.
Anak-anak dapat berinteraksi dengan dunia luar dengan cara mencari informasi kepada petugas musium Aceh. Selain itu, mereka dapat melihat dan mengamati secara langsung peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di Musium Aceh. Banyak sejarah yang perlu diperkenalkan kepada anak didik, seperti pahlawan-pahlawan Aceh, masa perjuangannya, keberanian dan kekuatan agamanya. Karena pahlawan Aceh pada umumnya terdiri dari para ulama dan pejuang.
Selain itu, anak-anak dapat mengetahui dan melihat hasil rempah-rempah yang merupakan salah satu kekayaan terbesar di dunia, sehingga menjadi penyebab utama terjadinya penjajahan di Indonesia. Negara-negara Asia termasuk Indenesia dijajah oleh bangsa Eropa hingga berabad-abad lamanya. Kekayaan bumi yang subur menjadi incaran banyak negara luar untuk mempersunting negara indah Indonesia.
Bukan hanya itu, di Musium Aceh juga banyak terdapat peninggalan-peninggalan sejarah adat yang megah. Kerajaan Aceh yang dipimpin oleh para raja terdahulu yang hebat seperti Sulthan Iskandar Muda, sehingga Aceh mengalami masa puncak kejayaan keemasan yang sangat mengesankan. Raja perkasa yang dicintai rakyat karena keadilan dan kebijakannya. Rakyat hidup rukun dan sejahtera.
Para srikandi-srikandi Aceh seperti Cut Nyak Mutia, Cut Nyak Dien, Cut Nyak Malahati dan lain sebagainya. Mereka adalah para pejuang-pejuang Aceh perempuan yang pemberani dan kuat agama. Pembela kebenaran pembasmi kebatilan. Sejarah-sejarah tersebut diabadikan dan dibuktikan, serta dikenang kisahnya disepanjang perjalanan sejarah Aceh.
Musium Aceh sangat besar perannya dalam menyelamatkan sejarah-sejarah Aceh pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Tidak akan hilang begitu saja ditelan masa dan digilas zaman tanpa jejak. Peran Musium Aceh seakan membangkitkan gairah dan semangat juang generasi Aceh untuk terus menghidupkan semangat perjuangan dengan giat belajar.
Dalam kunjungan tersebut, anak-anak dibagi beberapa kelompok. Mereka bekerja sama mengamati dan mencatat apa yang menjadi objek pengamatan. Supaya mereka dapat membuat laporan hasil kunjungan di Madrasah. Karena hal tersebut merupakan tujuan pokok diadakannya program kunjungan tersebut. Dengan kunjungan ini diharapkan agar anak didik mendapatkan wawasan luas dan pengalaman belajar secara lebih aktif dan nyata.
Kunjungan ini menjadi lebih indah dan mengesankan, karena kami bertemu dengan rombongan tamu negara jiran Malaysia. Mereka berkomunikasi dengan anak-anak dan guru tentang kegiatan yang kami langsungkan. Pertemuan diakhiri dengan foto bersama.
Setelah kegiatan kunjungan berakhir, kami menuju ke tempat pemandian Kuta Malaka Samahani Aceh Besar. Makan siang bersama dan mandi di wahana pemandian yang indah. (Juariah Anzib)
0 facebook:
Post a Comment