lamurionline.com -- Singkil - Saat orang berpuasa dia menahan haus dan lapar. Ini tentu bisa menyebabkan bau mulutnya terasa lebih menyengat.
Hal ini di sampaikan oleh Ust. Yasilri Al Faraby dalam tausiyahnya malam ke 7 Ramdhan di Masjid Baitusalihin Kampung Pulo Sarok Singkil, 17/03/2024.
Iya menjelaskan bahwa bau mulut yang dipandang oleh manusia sebagai bau yang kurang sedap justru dipandang oleh Allah sebagai sebuah keutamaan ujarnya.
Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari Dan Muslim adalah sbb:
“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari, no. 1894 dan Muslim, no. 1151).
Dari hadist tersebut ust. Yasrili menjelaskan bahwa kalau kita menafsirkan hadist tersebut berdasarkan teks saja maka kita akan bingung sendiri sebab bau mulut orang berpuasa itu tidak mungkin wangi katanya.
Namun bau mulut orang yang berpuasa di maksud dalam hadist tersebut adalah sebagai perumpamaan.
Oleh sebab itu maka hadist itu harus difahami secara majaz bahwa bau mulut orang berpuasa itu lebih harum dari pada minyak kasturi karena semua perkataan lisan yang keluar dari mulut orang -orang berpuasa itu adalah semua yang baik-baik sehingga di ibaratkan lebih wangi dari minyak kasturi.
Kemudian ust. Yasilri juga menyinggung bahwa kalau jaman dulu cara orang menyakiti, menghina orang lain itu dengan menggunakan lisan atau mulut.
Namun fenomena saat ini, cara orang menyakiti dan menghina orang lain sudah berubah cukup dengan jari jemari yang di upload di media sosial dengan memposting status yang dapat menyinggung dan menyakiti perasaan orang lain.
Oleh karena itu maka kita harus hati-hati menggunakan media sosial ini, jangan sampai media sosial yang kita gunakan saat ini dapat menyakiti orang lain. (Mustafa N)
0 facebook:
Post a Comment