Kepala Kantor Kemenag Aceh Besar, H Saifuddin SE yang akrab disapa “Yahwa” bertindak sebagai Ispektur Upacara yang bertemakan "Bangkit Untuk Indonesia Emas" dan dihadiri oleh Kasubbad Tu, Para Kasi, Penyelenggara Zawa, Kepala KUA, Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Dewan Guru MTsN 1, ASN Kantor Kemenag Aceh Besar, serta Siswa siswi MTsN 1 Aceh Besar.
Pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Aceh Besar membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi menekankan lima poin penting peringatan Hakitnas, Pertama, sejarah Kebangkitan Nasional yang dimulai dengan berdirinya Boedi Oetomo dan peran inspiratif Kartini dalam memajukan pendidikan dan kesetaraan. Kedua, pentingnya pendidikan dalam membebaskan manusia dan bangsa dari belenggu penjajahan, yang menjadi dasar perjuangan para pendiri bangsa. Ketiga, relevansi kemajuan teknologi di era modern sebagai penanda zaman baru dan kunci untuk menguasai peradaban.
Dalam amanat tertulisnya poin, Menkominfo menguraikan poin keempat, dimana potensi besar Indonesia dengan bonus demografi yang dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi, serta pentingnya adopsi teknologi digital untuk keluar dari middle-income trap. “Terakhir, semangat optimisme dan kerja bersama untuk memaksimalkan semua potensi dalam mencapai "Indonesia Emas 2045" sebagai momen kebangkitan kedua yang krusial bagi bangsa” ujar Saifuddin.
"Mari kita maknai peringatan hari kebangkitan nasional sebagai hijrah, hijrah dari yang baik tinggalkan yang tidak baik. ASN Kemenag Aceh Besar harus Bangkit Untuk Indonesia Emas dalam hal menjalankan visi misi Kementerian Agama" tutup Saifuddin.
Usai upacara, Kemenag Aceh Besar dan jajaran langsung bergerak menziarahi makam pahlawan Tgk Chik Ditiro di Mureu dan Makam Tgk Panglima Polem di Lamsie, Aceh Besar.
Report: Abrar/Herman
0 facebook:
Post a Comment