Oleh Hadi Irfandi
• Definisi Politik, Resiko Politik, Ketidaktahuan
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian politik adalah pengetahuan tentang penyelenggaraan negara atau kenegaraan (misalnya tentang sistem pemerintahan, dasar-dasar pemerintahan).
Risiko politik adalah kemungkinan organisasi atau individu menderita karena peristiwa politik dalam skala nasional atau global, seperti konflik bersenjata, referendum konstitusi, pemilu, atau perkembangan kebijakan besar . Perubahan undang-undang atau kebijakan juga dapat menimbulkan risiko politik bagi suatu organisasi maupun individu. (Lydia Stowe, 2022)
Ignorance is not only foolish, but it also leads to dangerous consequence. Artinya, ketidaktahuan bukan hanya sepele layaknya kebodohan, namun juga menuntun pada konsekuensi yang berbahaya.
"Orang jarang menyadari ketidaktahuannya karena mereka mengunci diri dalam ruang gema yang berisi kawan kawan sepemikiran dan asupan berita yang membenarkan, tempat kepercayaan mereka terus menerus diperkuat dan jarang ditantang" ~ Yuval Noah Harari dalam 21 Pelajaran untuk abad ke 21.
Ketidaktahuan dapat berdampak buruk pada perpolitikan suatu negara. Ketika individu kurang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar politik maka besar kemungkinan dapat membuat keputusan politik yang buruk dan dapat menimbulkan konsekuensi yang luas. Misalnya, seseorang terlanjur menyetujui rancangan undang undang terbaru yang justru mengancam haknya untuk memiliki kebebasan berpendapat.
Ketidaktahuan merupakan kekuatan berbahaya yang dapat menghancurkan keharmonisan sosial suatu bangsa. Ketika masyarakat kurang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang budaya, agama, dan gaya hidup yang berbeda, mereka cenderung melakukan diskriminasi terhadap orang yang berbeda dengan mereka. Diskriminasi ini dapat menimbulkan perpecahan dan konflik dalam masyarakat.
Dalam negara demokrasi, warga negara yang memiliki informasi sangat penting untuk menjaga akuntabilitas pejabat terpilih dan mengambil keputusan yang tepat. Ketika masyarakat kurang memiliki pengetahuan tentang isu-isu tersebut, mereka cenderung tidak berpartisipasi dalam proses demokrasi, sehingga keputusan berada di tangan sekelompok kecil elit. Hal ini dapat mengakibatkan kebijakan-kebijakan yang tidak mencerminkan keinginan masyarakat, dan pada akhirnya dapat melemahkan legitimasi pemerintah. Singkatnya, ketidaktahuan adalah racun yang dapat mengikis fondasi demokrasi dan berujung pada kehancurannya.
Manfaat Jangka Panjang Memahami Politik
Politik adalah panduan bagi individu untuk menjamin dirinya untuk memiliki keamanan hidup serta kebebasan berpendapat. Memang memahami politik saja belum cukup, namun setidaknya langkah pertama melanggengkan keamanan hidup dimulai dari sana. Di dunia yang penuh dengan strategi maupun taktik serta banyaknya manusia yang tidak baik, seseorang memerlukan politik. Oleh karena itu memiliki pengetahuan di bidang politik dan ekonomi berbeda dengan memiliki pengetahuan di bidang fisika atau biologi, olahraga atau mobil, pertukangan atau teknik. Pengetahuan tentang politik dan ekonomi adalah sebuah alat, dan meskipun pengetahuan tentang sejumlah mata pelajaran lain juga bisa menjadi alat, hal itu tidak sama.
Ketika sudah kuat, maka ia dapat digunakan untuk berkomunikasi, membela hak individu, untuk mengorganisir, untuk melawan, untuk menjaga kejujuran pemerintah, untuk membawa perubahan.
Risiko Politik tidak bisa dihindari, tapi bisa di kelola.
Seseorang membuat kesalahan serius ketika mereka mengabaikan, tidak memahami politik atau bahkan meremehkan risiko politik. Karena -suka atau tidak- saat orang-orang bekerja bersama hari demi hari, banyak hubungan seumur hidup akan dibangun, namun perselisihan pasti akan terjadi.
Selain itu, ingatlah bahwa beberapa orang akan selalu memiliki kekuatan lebih besar daripada yang lain, baik melalui hierarki atau sumber lain. Dan politik dapat digunakan sebagai alat membangun personal branding oleh seorang individu tanpa mengorbankan nilai-nilainya atau nilai-nilai lingkungannya.
Untuk skala yang lebih besar, pengetahuan tentang politik juga dapat memperluas ruang bagi keamanan suatu kelompok. Contohnya Rancangan Undang Undang Republik Indonesia terbaru tentang Penyiaran. Ketika ada sekelompok orang merasa keberatan terhadap Komisi Penyiaran Indonesia yang akan diberikan wewenang untuk menindak lalu lintas konten yang beredar di internet maka mereka bisa menempuh jalur hukum yang tersedia seperti mengumpulkan massa terlebih dahulu kemudian mengatur aksi serta mempunyai satu pesan sederhana yang akan disampaikan nantinya kepada pemerintah. Dengan demikian, proses demokrasi pun seakan kembali hidup ruhnya.
Penulis merupakan Mahasiswa Prodi Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
0 facebook:
Post a Comment