Oleh: Dilla Aura Asyura
sumber foto: Kompas.com |
Dalam suasana yang dipenuhi dengan rasa syukur dan pengabdian, saya merasa bahwa Maulid adalah kesempatan yang sangat berharga untuk mendalami ajaran-ajaran beliau dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut saya, tradisi Maulid di Aceh sangat kaya dan penuh makna, mencerminkan kecintaan masyarakat Aceh kepada Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini melibatkan "Khanduri Maulid," yaitu makan bersama yang diadakan secara gotong royong, dengan hidangan khas seperti "Kuah Beulangong."
Acara ini juga diisi dengan pembacaan syair Maulid atau "Hikayat Nabi," yang menceritakan kisah hidup Nabi, serta doa dan zikir bersama di masjid atau meunasah. Selain itu, seni tradisional seperti tarian Saman dan Ratoh Jaroe sering ditampilkan untuk menambah semarak perayaan.
Tradisi Maulid di Aceh bukan hanya memperingati kelahiran Nabi, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat.
0 facebook:
Post a Comment