lamurionline.com -- Aceh Besar - Seniman dan budayawan terkemuka, Medya Hus, mengemukakan keprihatinannya terhadap potensi tergerusnya seni tradisional Aceh oleh arus modernisasi yang kian meluas, Selasa, 7 Mei 2024. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam acara Jambo Apresiasi Seni DKA Aceh Besar yang berlangsung di Lapangan Bungong Jeumpa, Kota Jantho, mulai tanggal 6 hingga 8 Mei 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Medya Hus memaparkan bahwa seni tradisi Aceh memiliki nilai-nilai kultural dan sejarah yang tak ternilai harganya. Namun, dia juga menyatakan keprihatinannya bahwa seni-seni tradisional tersebut dapat tergerus oleh arus modernisasi yang semakin masif.
"Seni tradisi Aceh adalah cerminan dari identitas dan kekayaan budaya kita yang harus dijaga dengan sungguh-sungguh. Namun, dengan pesatnya perkembangan teknologi dan gaya hidup modern, kita harus berhati-hati agar seni-seni tersebut tidak tenggelam dan terlupakan," ujar Medya Hus.
Acara Jambo Apresiasi Seni DKA Aceh Besar juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Aceh Besar, yang diwakili oleh Kabid Kebudayaan, Cut Jarita Susanti SPd. Kehadiran mereka menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya pelestarian seni dan budaya tradisional.
Menyadari pentingnya pelestarian seni tradisi Aceh, Medya Hus juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam memelihara dan mengembangkan warisan budaya ini. Dia menegaskan bahwa keberlanjutan seni tradisional bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Aceh.
Dengan menggelar acara seperti Jambo Apresiasi Seni, diharapkan kesadaran akan pentingnya pelestarian seni tradisional Aceh semakin meningkat di kalangan masyarakat, sehingga warisan budaya tersebut tetap dapat dilestarikan dan dinikmati oleh generasi mendatang.(Cek Man/Abrar)
0 facebook:
Post a Comment