Yudisium kali ini diikuti oleh 45 lulusan dari sembilan program studi di lingkungan Pascasarjana UIN Ar-Raniry, terdiri dari 6 doktor dan 39 magister.
Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Eka Srimulyani, mengutip ungkapan, “Life is like riding a bicycle, to keep your balance, you must keep moving.” Ia menekankan pentingnya bagi para lulusan untuk terus bergerak maju dan berinovasi demi kemajuan masyarakat, serta mengingatkan bahwa yudisium merupakan refleksi atas pencapaian gelar magister dan doktor.
“Kami berharap para yudisia terus belajar, bukan hanya untuk mendapatkan gelar. Semoga para lulusan selalu menjaga silaturahmi dan siap berkontribusi ketika program studi membutuhkan dukungan, terutama untuk meningkatkan akreditasi,” ujar Prof Eka.
Sementara itu, dalam sesi orasi ilmiah yang disampaikan oleh Guru Besar UIN Ar-Raniry, Saiful Akmal, menyoroti peran penting pascasarjana sebagai duta pengetahuan, yang membawa 'Brain Rain' bukan 'Brain Drain'. Ia juga menyampaikan pesan kemanusiaan kepada para lulusan.
“Kita harus bersyukur atas kebebasan akademik yang kita nikmati di tengah krisis yang melanda universitas di Gaza dan genosida di Palestina. Oleh karena itu, para yudisia harus selalu menyuarakan rasa kemanusiaan melalui berbagai prestasi yang telah diraih,” ungkap Prof Saiful.
Kesan dan pesan mewakili lulusan disampaikan oleh Khairul Umam. Hingga saat ini, Pascasarjana UIN Ar-Raniry telah meluluskan 2.823 alumni yang berkompeten di bidangnya masing-masing, terus memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara.*
0 facebook:
Post a Comment