lamurionline.com -- Banda Aceh -- Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Qiradh Baiturrahman akan memperkuat peran sosial di masyarakat melalui pengelolaan zakat, infak, dan wakaf uang. Program baru ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian anggota dan masyarakat. 

Direktur KSPPS Baitul Qiradh Baiturrahman, Dr. Ir. H. Basri A. Bakar, MSi menyampaikan hal tersebut sebagai salah satu keputusan Rapat Anggota Tahun (RAT) koperasi tersebut di Banda Aceh, Rabu, (12/6/2024). 

“Program ini merupakan bagian dari komitmen koperasi untuk tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pemberdayaan sosial. Sebagai koperasi syariah, kami memiliki tanggung jawab moral berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan zakat, infak, dan wakaf uang,” ujarnya.  

Basri menjelaskan, hal ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat-rapat pengurus, pengawas, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS), serta melengkapi persyaratan yang diperlukan untuk menjadi Unit Pengumpulan Zakat dari Baitul Mal atau Lembaga Amil Zakat, dan pengurusan izin sebagai nazir wakaf uang dari Badan Wakaf Indonesia (BWI).

Selanjutnya ia menjelaskan, RAT KSPPS Baitul Qiradh Baiturrahman telah mengesahkan laporan keuangan tahun buku 2023 dengan membukukan laba bersih Rp 10,98 juta dan penyaluran zakat, infak, dan sedekah Rp 21,60 juta.

“Dengan anggota 446 orang, KSPPS Baitul Qiradh Baiturrahman tahun 2023 mengelola simpanan  anggota Rp14,16 miliar, pinjaman anggota Rp 6,76 miliar, dengan pendapatan Rp 1,67 miliar, serta biaya operasional mencapai Rp 1,66 miliar,” paparnya. 

Ia menegaskan, walaupun membukukan laba bersih yang relatif kecil Rp 10,98 juta, namun KSPPS Baitul Qiradh Baiturrahman yang beroperasi  sejak 2 Oktober 1995 itu, telah memberdayakan ratusan UMKM dan menampung 15 karyawan.

“Saat ini kami memiliki tiga kantor pelayanan anggota, yaitu di Jalan Mr. Mohd. Hasan Sukadamai, di Jalan  Iskandar Ulee Kareng, dan Jalan Syekh Mudawali, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh,” jelas Basri. 

Hadir pada RAT yang dibuka oleh Syarifah Nur Ana yang mewakili Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, Ketua Pengurus H.M. Zardan Araby, para mitra seperti BSI, JMA  Asyiki, pengusaha, serta puluhan anggota. (Sayed M. Husen)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top