Oleh: Ustaz Dr. K. H. Muharrir Asy'ari, Lc, M.Ag

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh


Melaksanakan amanah merupakan salah satu kewajiban utama setiap Muslim. Hal ini didasarkan pada sejumlah hadis dan ayat Al-Quran yang menekankan pentingnya menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Tunaikanlah amanah kepada orang yang memberikanmu amanah, dan jangan kamu mengkhianati orang yang mengkhianatimu.”

(HR. Abu Daud no. 3535, at-Tirmidzi no.1264)

Firman Allah SWT dalam surat An-Nisa’ ayat 58: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

Amanah berasal dari kata “iman” yang berarti percaya. Secara umum, amanah dapat didefinisikan sebagai suatu titipan yang harus disampaikan kepada yang berhak. Amanah memiliki dua makna:

Pertama, amanah dalam arti sempit, yaitu mengembalikan titipan sesuatu kepada yang berhak sesuai dengan titipannya. Kedua, dalam arti luas amanah adalah menjaga rahasia, melaksanakan tugas yang diberikan, dan melakukan amalan yang diwajibkan atau disunnahkan.

Rasulullah saw, dikenal dengan gelar Al-Amin (yang dapat dipercaya), menunjukkan betapa pentingnya menjaga amanah. 

Beberapa bentuk amanah yang perlu dijaga antara lain, pertama mengembalikan sesuatu sesuai haknya. Kedua, menjaga rahasia, yaitu menjaga keaiban kawan; menjaga rahasia keputusan suatu organisasi; menjaga rahasia negara agar tidak bocor; menjaga rahasia kehidupan rumah tangga.

Seorang pemimpin atau individu yang diberi amanah harus menjaga amanah tersebut, tidak ingkar, dan memenuhi janji yang telah diikrarkan. Hal ini berlaku untuk berbagai jabatan seperti hakim dan lainnya.

Adapun rahasia yang dapat disampaikan kepada orang lain adalah yang berkaitan dengan: pembunuhan, perzinaan, tentu dengan saksi yang cukup, dan pencurian (sesuai dengan hadis).

Kemudian, dalam memilih pemimpin, Rasulullah saw menyarankan untuk memilih yang profesional dan amanah. Sabda Rasulullah: “Pilihlah pemimpin yang profesional dan amanah, kalau tidak akan merusak amanah Allah, Rasulullah, dan umat.”

Melaksanakan amanah adalah menjaga titipan materi, menjaga rahasia, menjalankan tugas, dan melaksanakan kewajiban syariat Islam dengan sebaik-baiknya.

(Disarikan oleh Sayed M Husen/Darmawan dari ceramah subuh di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu 22 Juni 2024)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top