LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH  - Career Development Center (CDC) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan Workshop Penyusunan dan Pengembangan Pedoman CDC pada tanggal 2 hingga 4 Juli 2024 di ruang Rapat LP2M kampus Darussalam.

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Mujiburrahman, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Saifullah.

Dalam sambutannya, Saifullah menyampaikan bahwa sebelum adanya CDC, pendataan alumni masih belum konkret. Kehadiran CDC membawa perubahan signifikan dalam hal ini.

"Peran CDC sangat penting dalam pendataan dan penyediaan informasi peluang kerja bagi alumni. Dengan demikian, alumni UIN Ar-Raniry dapat lebih bermanfaat di tengah masyarakat. Pelaksanaan workshop ini diharapkan dapat memberikan arah yang jelas terhadap pengembangan CDC ke depannya," ujar Prof Saifullah.

Sementara itu, Koordinator CDC UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Khatib A. Latief, menyampaikan bahwa CDC sebagai pusat pengembangan karir telah melaksanakan sosialisasi tugas dan fungsi CDC kepada mahasiswa dan alumni secara berkelanjutan dan menjadikannya sebagai kegiatan tahunan.

"Workshop ini bertujuan memberikan skop atau indikator yang terarah dalam proses pelaksanaan CDC. Selain itu, CDC juga berperan sebagai jembatan pengembangan karir alumni di era digital. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyusun dan mengembangkan panduan pedoman CDC UIN Ar-Raniry," ucapnya.


Workshop ini menghadirkan pemateri dari Universitas Indonesia (UI), Prof Sandra Fikawati, yang memberikan arahan dalam penyusunan pedoman CDC untuk mencakup berbagai bidang yang ada di CDC, seperti Pengembangan Pertama (Inovasi dan Tracer Study) serta Karir (Entrepreneur, Instansi, dll).

 "Kualitas lulusan dapat dilihat dari beberapa indikator, di antaranya persentase lulusan S1 dan Program Diploma yang berhasil mendapatkan pekerjaan, melanjutkan studi, atau menjadi wiraswasta dengan pendapatan cukup. Selain itu, persentase mahasiswa S1 dan D4/D3/D2 yang menghabiskan paling tidak 20 SKS di luar kampus atau meraih prestasi minimal tingkat nasional," jelas Prof Sandra.

Lebih lanjut, Prof Sandra menyampaikan bahwa untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul sesuai kebijakan Kemendikbud di bidang pendidikan tinggi, perlu diperhatikan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: (1) Lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak, (2) Mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, (3) Dosen berkegiatan di luar kampus untuk mencari pengalaman industri atau berkegiatan di kampus lain, (4) Praktisi mengajar di dalam kampus, (5) Hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat dan mendapat rekognisi internasional, (6) Program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, (7) Kelas yang kolaboratif dan partisipatif, dan (8) Program studi berstandar internasional.

"Perguruan tinggi harus mendukung dan memfasilitasi CDC sebagai elemen pengembangan karir UIN Ar-Raniry Banda Aceh hingga CDC memiliki akselerasi seperti Career Center di universitas lain," jelas Ketua CDC UI tersebut. (Sayed M. Husen)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top