lamurionline.com -- Singkil Utara- Pengurus FKUB Aceh Singkil Laksanakan Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama dan Penguatan Moderasi Beragama bagi Mahasiswa yang di Kemas dengan Program FKUB Goes To Kampus.
Kegiatan sosialisasi itu dilaksanakan bagi Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian ( STIP ) Yashafa Aceh Singkil, Sabtu 13/07/2024.
Sosialisasi itu digelar di Aula Kampus STIP Yashafa yang terletak jalan Singkil - Rimo di Pancang Dua Singkil Utara.
Dalam sambutannya Ketua STIP Yashafa yang di wakili oleh Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan M. Aziz Cibro mengapresiasi dan ucapkan terimakasih kepada FKUB Aceh Singkil yang telah hadir ke kampus ini dalam rangka mensosialisasikan Peran dan Tugas FKUB dalam merawat Kerukunan.
Semoga dengan kegiatan ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa STIP tentang kerukunan dan moderasi beragama.
Sebanyak 30 Mahasiswa STIP Yashafa secara aktif ikuti kegitan Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama dan Penguatan Moderasi Beragama yang di sampaikan oleh Ust. M. Yazid, MAg yang juga sekaligus Pengurus FKUB Aceh Singkil.
Dalam materi yang disampaikannya Ust. Yazid menghimbau agar kita sebagai mahasiswa dapat memahami apa itu Moderasi Beragama.
Yazid menjelaskan bahwa Moderasi Beragama itu adalah Faham Atau cara pandang beragama yang tidak Ekstrim yaitu tidak ke kiri dan tidak ke kanan atau tidak juga terlalu berlebihan.
Sehingga orang moderat itu ialah orang yang menjalankan agama dengan baik dan benar tidak suka menyalahkan-menyalahkan orang lain, menghargai pemeluk agama lain dan tidak malas dalam menjalankan ibadah agamanya.
Untuk itu tambahnya mahasiswa memiliki peran sangat penting untuk menggelorakan moderasi beragama. Karena dengan keilmuan yang menjunjung tinggi nilai toleransi, mahasiswa bisa menjadi garda terdepan untuk mengedukasi masyarakat soal moderasi beragama.
Sebab moderasi beragama saat ini sangat penting untuk menjaga kerukunan umat beragama di tengah masyarakat.
“Apalagi di zaman modern sekarang, mahasiswa sangat terbiasa membuka sosial media setiap harinya, itu bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk mengkampanyekan moderasi beragama.
Ikut menyuarakan moderasi beragama di media sosial merupakan bentuk pengabadian mahasiswa kepada masyarakat,” jelasnya.p
Untuk itu melalui kegiatan ini diharapkan agar nanti ilmu yang diterima dapat di implementasikan baik di dalam kampus maupun dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.(Mustafa N/Cek Man)
0 facebook:
Post a Comment