Tahun ini, KKN Melayu Serumpun bertemakan “Islam dan Budaya Melayu Serumpun di Aceh” dan IAIN Langsa menjadi tuan rumah. Program ini berlangsung selama 45 hari, mulai dari 18 Juli hingga 26 Agustus 2024, di Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Timur.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg, menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa UIN Ar-Raniry dalam KKN Melayu Serumpun Angkatan V merupakan sebuah kebanggaan dan tanggung jawab besar.
"KKN ini tidak hanya menjadi sarana bagi mahasiswa untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungan baru, tetapi juga sebagai wujud nyata dari pengabdian kepada masyarakat," ujarnya.
Mujiburrahman berharap para mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Timur.
"Semoga melalui KKN Serumpun ini, desa-desa yang menjadi lokasi KKN akan mendapat manfaat, begitu pula mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan sosial tidak hanya belajar berinteraksi dengan sesama mahasiswa dari berbagai PTKIN, tetapi juga belajar beradaptasi dengan masyarakat setempat," tambahnya.
Rektor Mujiburrahman juga mengingatkan seluruh peserta untuk selalu menjunjung tinggi akhlaq al-karimah dan menjaga nama baik UIN Ar-Raniry. "Kalian adalah duta dari universitas kita yang telah menyandang peringkat akreditasi unggul. Jaga wibawa dan integritas selama menjalankan tugas, serta bekerja sama dengan baik dengan mahasiswa dari PTKIN lainnya," tegasnya.
Dr Jasafat MA, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Ar-Raniry, menjelaskan bahwa KKN Melayu Serumpun merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan PTKIN se-Sumatera serta beberapa perguruan tinggi dari Malaysia dan Brunei Darussalam.
Tahun ini, fokus kegiatan adalah di Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Timur dengan tema "Islam dan Budaya Melayu Serumpun di Aceh". KKN ini diikuti oleh 120 mahasiswa dari 20 PTKIN se-Sumatera.
Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) UIN Ar-Raniry, Dr Sri Suyanta, MAg, mengingatkan seluruh mahasiswa UIN Ar-Raniry yang berpartisipasi dalam KKN Melayu Serumpun Angkatan V untuk selalu mengabdi secara kolaboratif dengan peserta lain dari PTKIN se-Sumatera.
"Kolaborasi adalah kunci utama dalam menjalankan program pengabdian ini agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Tetaplah berhati-hati, beradaptasi dengan baik, dan manfaatkan kesempatan ini untuk belajar serta mengembangkan diri," ujarnya.
Kelima mahasiswa yang dikirim untuk mengikuti KKN Melayu Serumpun Angkatan V PTKIN Se-Sumatera adalah Cut Nuryta Rama Diary (Prodi Psikologi, Fakultas Psikologi), Muhammad Ikram Al-Jazira (Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi), Siti Najla (Prodi Hukum Keluarga, Fakultas Syariah dan Hukum), Fuad Al Fiqran (Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam), dan Aulia Salsabila (Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi).*
0 facebook:
Post a Comment