LAMURIONLINE.COM | ACEH BESAR - Dosen dan mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Aceh berhasil meningkatkan kualitas air di Dayah Nahrul Ulum Diniyah Islamiyah Desa Lambleut melalui program pengabdian kepada masyarakat. 

Masyarakat Desa Lambleut Kecamatan Darul Kamal sebagian besar menggunakan sumber air tanah baik berupa sumur gali maupun sumur pompa sebagai sumber air bersihnya. Namun tanpa disadari bahwa air tanah mengandung banyak unsur logam yang terlarut dalam air seperti Besi (FE) dan Mangan (Mn). Unsur tersebut dalam air menyebabkan warna air berubah menjadi kuning-coklat setelah beberapa saat kontak dengan udara. Disamping menyebabkan gangguan kesehatan air dapat menimbulkan bau yang kurang enak.

Dalam menanggulangi masalah tersebut maka dilakukan kegiatan mengolah air dengan venturi aerator, penampung dan penyaringan dengan pasir silika dengan sistem backwash sebagai upaya untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih yang selama ini dialami oleh dayah dan masyarakat desa. Kedatangan tim dosen dan mahasiswa disambut langsung oleh ketua dayah yaitu Tgk. Zamzami

Salah seorang tim dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan, Dwi Sudiarto, SST, MKes menjelaskan bahwa program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan merupakan skema Program  Pengembangan Desa Mitra (PPDM) dengan harapan meningkatkan kemajuan dan kesejahtaraan desa.


Dalam program pengabdian kepada masyarakat tim dosen dan mahasiswa melakukan berbagai kegiatan seperti penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan air dan membuat penyaringan air serta membuat pengolahan air dengan venturi aerator, penampung dan penyaringan dengan pasir silika dengan sistem backwash. 

Hasil pembuatan pengolahan air aerasi-filtrasi di dayah sangat signifikan dimana berdasarkan hasil pengamatan visual diperoleh warna air jernih atau tidak keruh dan tidak berbau sehingga diharapkan warga dayah dapat memiliki akses air bersih dan menurunnya angka penyakit yang disebabkan oleh air kotor.*

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top