Enam mahasiswa USK tersebut berasal dari sejumlah program studi (prodi), dengan rincian: Muhammad Khalis Qasthari (Teknik Sipil) dan Afdhalul Rizki Muhammad (Akuntansi) keduanya ke India Institute of Technology, Bombay, India.
Tiga lainnya ke Universitas Teknologi Malaysia, Johor yakni Fatiya Quzza (Informatika), Willy Jonathan Arsyad (Informatika), dan Arifa Ulya (Teknik Industri). Satu lagi, Bintang Yosari (Akuntansi) ke Mae Fah Luang University, Thailand.
International credit transfer merupakan program pengakuan terhadap beban studi dan Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) yang telah diperoleh oleh seorang mahasiswa dari perguruan tinggi mitra di luar negeri.
"Mereka akan mengikuti program credit transfer student exchange event selama satu semester," ungkap Kepala Office of International Affairs (OIA) USK, Dr. Muzailin Affan. M.Sc.
"Memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin. Pengalaman bisa belajar di luar negeri, sangat berarti untuk masa kini maupun masa depan," pesan Prof Marwan.
Lebih jauh, ia turut mengingatkan agar mahasiswa USK yang mengikuti program ini, tidak hanya masuk kelas selama di India, Thailand dan Malaysia. Tetapi turut aktif di kegiatan kampus lainnya.
"Secara umum, pada prinsipnya USK terus mendorong agar mahasiswa bisa belajar ke luar negeri. Demi SDM Aceh dan Indonesia yang unggul," ujar Prof Marwan. (Sayed M. Husen)
0 facebook:
Post a Comment