Hal tersebut disampaikan dalam sebuah diskusi refleksi menuju 65 tahun hari pendidikan daerah (hardikda) provinsi Aceh yang berlangsung di Aceh House Kopi Darussalam Banda Aceh, Selasa (28/8/2024).
Dalam diskusi tersebut, Mujib menekankan pentingnya pengembangan kapasitas keagamaan dan mutu pendidikan untuk memajukan Aceh di masa depan.
"Keberagamaan dan pendidikan adalah pilar utama yang akan menentukan masa depan Aceh. Jika kita bisa meningkatkan kedua aspek ini, Aceh akan kembali berjaya seperti masa lalu," ujar Prof. Mujiburrahman.
Ia juga menyoroti pentingnya memilih pemimpin yang berkomitmen pada peningkatan kualitas keagamaan dan pendidikan, terutama menjelang Pilkada mendatang. Menurutnya, calon gubernur yang memperhatikan kedua aspek tersebut adalah pilihan yang tepat bagi masyarakat Aceh.
"Jika ada calon gubernur yang tidak mengutamakan peningkatan keagamaan masyarakat dan pendidikan generasi muda, sebaiknya tidak dipilih. Kita butuh pemimpin yang benar-benar peduli pada masa depan Aceh," tegasnya.
Selain Rektor UIN Ar-Raniry, diskusi ini juga menghadirkan narasumber Prof Mustanir Yahya MSc (Wakil Rektor III USK), Dr Bustami Abu Bakar MHum (Ketua Antropologi Indonesia Wilayah Aceh), Zia Faizurrahman El Faridy ST MSc (Wakil Ketua KNPI Aceh dan Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah Aceh), Dr Muji Mulia (Dekan FISIP UIN Ar-Raniry), Hj Aisyah Ali, dan Dr Chairan Nur Naim, MAg.*
0 facebook:
Post a Comment