LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH – Program Magister Pengelolaan Lingkungan (MPL) Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mengadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Malaysia Pahang. Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini juga menjadi ajang tukar cenderamata antara kedua institusi sebagai simbol kemitraan yang baru terjalin.

Selain penandatanganan MoU, acara ini diramaikan dengan Guest Lecture yang mengangkat tema “Tantangan Menghadapi Perubahan Iklim” yang disampaikan oleh narasumber Ts. Dr. Nurul Hadrah Aqilah dari Universitas Malaysia Pahang. Ia memaparkan topik "Climate Change Analysis by Statistical Downscaling", yang memberikan wawasan mendalam terkait analisis perubahan iklim dengan pendekatan statistika.

Acara dimulai dengan sambutan pembukaan oleh Wakil Direktur I Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Dr. Mhd. Ikhsan Sulaiman, S.TP., M.Sc., yang mewakili Prof. Dr. Hizir Sofyan. Dalam sambutannya, Dr. Mhd. Ikhsan menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara ini, sekaligus berterima kasih atas kehadiran Ts. Dr. Nurul Hadrah Aqilah yang bersedia berbagi ilmu kepada para mahasiswa pascasarjana di Universitas Syiah Kuala. Ia berharap seminar ini dapat mendorong pemikiran kritis dan inovatif di kalangan mahasiswa.

Selanjutnya, Koordinator Program Magister Pengelolaan Lingkungan, Prof. Dr. Ichwana, S.T., M.P., juga memberikan sambutan yang menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Ia memutar video ilustrasi untuk mengedukasi para peserta tentang betapa vitalnya air sebagai sumber kehidupan yang tidak dapat dibeli dengan uang, namun bisa dikelola dengan baik melalui sistem pengelolaan lingkungan yang benar.

Dalam perannya sebagai Master of Ceremony, Cut Nur Nabilah Fildzah, mahasiswa MPL, menyampaikan bahwa perubahan iklim merupakan tantangan yang tidak dapat dihindari, namun dapat diprediksi melalui data. Menurutnya, sistem pengelolaan lingkungan menjadi kunci utama untuk menghadapi dampak perubahan iklim dan menjamin keberlanjutan ekosistem di masa depan.





Seminar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta berdiskusi mengenai berbagai model data terkait keseimbangan iklim, grafik radiasi gelombang panjang, serta strategi pengelolaan temperatur global.

Sebagai penutup, Prof. Dr. Ichwana mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan seminar ini. Ia juga menekankan pentingnya kontribusi positif dari setiap individu untuk kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan sumber daya alam yang ada.

Kontributor: Muhammad Rizki

Editor: Cek Abrar

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top