lamurionline.com -- Banda Aceh – Sebanyak 1.010 pelajar dari 34 sekolah tingkat SMP dan SMA di Banda Aceh mengikuti kegiatan Orientasi Gabungan Palang Merah Remaja (PMR) yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh, yang bertujuan untuk memberikan keterampilan dasar kepalangmerahan, penanggulangan bencana, serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, di SMAN 2 Banda Aceh, Sabtu (5/10/2024).

Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri, mengapresiasi semangat para peserta dalam kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa antusiasme generasi muda yang bersemangat menjadi relawan PMI akan membawa dampak positif bagi organisasi PMI di masa depan.

“Saya yakin adik-adik semua nantinya akan menjadi relawan dan pahlawan yang memberikan kontribusi, baik dari segi tindakan, ide, maupun gagasan untuk membangun organisasi Palang Merah Indonesia, khususnya di Kota Banda Aceh,” ujar Ahmad Haeqal Asri.

Menurutnya, para peserta orientasi adalah individu-individu terpilih dari masing-masing sekolah. “Tidak mudah untuk menjadi relawan, karena tidak semua orang mau dan mampu. Saya yakin adik-adik memiliki motivasi kuat untuk membantu sesama dan menjadi bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” tambahnya.

Dalam orientasi ini, para peserta dibekali dengan keterampilan yang akan mempersiapkan mereka untuk menghadapi situasi bencana. Ahmad Haeqal juga menekankan pentingnya keseriusan para peserta dalam mengikuti materi-materi yang disiapkan oleh PMI.

“Adik-adik semua akan diajarkan tata cara menyelamatkan diri sendiri dan orang lain dalam situasi bencana. Oleh karena itu, adik-adik harus serius mengikuti semua materi yang telah disiapkan,” ujarnya.

Sebagai wilayah yang rawan bencana, Banda Aceh memerlukan generasi muda yang tanggap dalam mitigasi bencana. Ahmad Haeqal berharap bahwa orientasi PMR ini dapat mempersiapkan mereka menjadi relawan yang sigap dalam menghadapi tantangan di lapangan.
“Mudah-mudahan setelah kegiatan ini, kita dapat mengambil langkah-langkah mitigasi bencana sesuai risiko di wilayah kita, dan jika terjadi bencana, kita sudah paham langkah apa yang harus dilakukan,” tegasnya.

Selain fokus pada mitigasi bencana, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran pelajar terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan. “Kami berharap setelah orientasi ini, adik-adik lebih peduli terhadap lingkungan dan aktif menjaga kesehatan lingkungan, terutama di sekolah masing-masing,” tutupnya.(WD/*)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top