LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Konferensi Dakwah Internasional bertema "Contemporary Dakwah in the Context of Artificial Intelligence (AI)" berlangsung di Gedung Landmark Bank Syariah Indonesia (BSI) lantai 8, Banda Aceh, Rabu (9/10/2024).

Konferensi ini mengangkat isu penting tentang bagaimana dakwah dapat beradaptasi di tengah perkembangan teknologi, terutama kecerdasan buatan yang semakin memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. 

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Khairuddin, M.Ag. Dalam sambutannya, ia menggambarkan bahwa AI memiliki kecerdasan beribu kali lipat dari manusia dan menyoroti bagaimana generasi saat ini hidup di dunia yang semakin cepat bergerak dengan teknologi yang canggih. 

"Bahkan transaksi jual beli tanah sekarang sudah bisa dilakukan secara online dan uang sudah menjadi qris. Semua serba digital, dan kecerdasan buatan (AI) yang satu sisi membawa kemudahan. Namun di sisi lain, teknologi ini bisa menjadi tantangan, terutama bagi generasi yang belum memahaminya dengan baik,  jangan sampai teknologi ini menjadi negatif, maka diharapkan kegiatan seperti ini dapat memberikan wawasan kepada kita untuk kemudian kita dapat mempersiapkan sesuai dengan kondisi saat ini," ucapnya.

Sementara itu, Dekan FDK, Prof. Dr. Kusmawati Hatta, M.Pd., menyampaikan sambutannya dengan memberikan penghormatan kepada Wakil Rektor  serta seluruh tamu undangan dan peserta yang berhadir. Ia menekankan pentingnya tema dakwah di tengah pesatnya perkembangan teknologi, dan berharap peserta dapat menyerap apa yang menjadi titik penting dalam seminar ini. 

"Dakwah di era kecerdasan buatan menjadi tantangan dakwah saat ini. Kita harus memahami dan memanfaatkannya dengan bijak agar tidak terperdaya oleh kecanggihan teknologi saat ini," ujarnya.



Selanjutnya Ketua Panitia, Dr. Abizal M. Yati, Lc., MA, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada BSI atas fasilitas gedung, serta seluruh panitia, Dekan, dan Rektor yang mendukung acara. Ia juga mengumumkan bahwa ada 200 peserta hadir, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap tema dakwah kontemporer ini.

Sesi keynote speaker dipandu oleh moderator Dr. Juhari, M.Si, yang menghadirkan tiga pembicara utama yakni Dr. Mohammad Ebrahim ElShirbiny Sakr 

(Mesir), Dr. Muhammad Faisal Ashaari (Malaysia), Muhrisun Afandi, BSW, M. Ag, MSW, Ph.D (Jogjakarta). 

Salah seorang pemateri yakni Dr. Mohammed Ebrahim El-Shirbiny Sakr dalam paparannya menjelaskan bahwa salah satu konsep dakwah yang paling sulit diterapkan adalah "al-bayan", atau kemampuan untuk membuktikan kebenaran Islam. Menurutnya, dakwah saat ini menghadapi tantangan besar dari perkembangan teknologi, termasuk AI. Maka kita harus bisa merubah ai ini dari tantangan menjadi media dakwah.

Konferensi ini di akhiri dengan sesi foto bersama serta ishoma, dan dilanjutkan dengan seminar sesi panel hingga selesai.

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top