Turut hadir pada kegiatan tersebut keuchik, ketua tuha pheut, sekretaris desa, dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Mahasiswa KPM dan para tamu undangan lainnya. Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1446 H ini bertemakan meneladani akhlak dan menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Dr. Hazrullah, S. Pd.I., M. Pd selaku Ketua Panitia menyampaikan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja secara maksimal sehingga acara Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1446 H berjalan dengan baik dan lancar.
Ia mengatakan, sebagai umat Islam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW merupakan momen penting untuk bisa merenungkan sejarah kehidupann Nabi, beliau mengubah umat manusia dari kegelapan menuju cahaya terang dalam waktu singkat, sebuah tatanan kehidupan baru yang berkeadaban dapat diwujudkannya.
“Sebagai umat Islam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW merupakan momen penting untuk bisa merenungkan sejarah kehidupan Nabi, beliau mengubah umat manusia dari kegelapan menuju cahaya terang, semoga peringatan maulid tahun ini akan terus menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW”, pungkasnya
Keuchik Payatieng, Zainal Abidin menyampaikan ucapan terimakasih kepada rekan-rekan panitia yang telah bekerja siang malam sehingga acara maulid ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, dan ia berharap agar kita semua bisa meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam segala aspek kehidupan.
“Saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada rekan-rekan panitia yang telah bekerja siang malam sehingga acara maulid ini dapat berjalan dengan baik dan lancar," lanjutnya seraya berharap agar semua bisa meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam segala aspek kehidupan
Sementara itu, Penceramah Tengku H. Masrul Aidi, Lc menyampaikan bahwa, Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang agung hingga Allah sebut dalam Al Qur’an sebagai suri tauladan yang baik untuk kita semua, dan kita selaku umat Islam berkewajiban untuk meneladaninya dalam berbagai aspek kehidupan.
Masrul menambahkan bahwa momen Maulid ini sebagai sarana introspeksi, memperbaiki diri, dan memperkuat nilai-nilai karakter yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. “Integritas dan akhlak mulia Rasulullah SAW adalah fondasi bagi terciptanya keluarga dan masyarakat yang bahagia didunia dan akhirat,” ujarnya.
Acara yang berlangsung meriah ini diakhiri dengan doa bersama. (hz)
0 facebook:
Post a Comment