LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Kelompok Wanita Tani (KWT) Gampong Deah Baro Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh telah berhasil kembangkan sayuran organik. Jenis sayuran yang ditanam dengan mamanfaatkan pekarangan rumah adalah jenis Selada, Sawi, Terong Ungu, Seledri, Bunga Kol, Bawang Merah, Cabai Merah Besar, Cabai Rawit, pakcoy, Bayam, Kangkung dan tomat.

“Disini saya selaku pendamping KWT  tidak pernah memperkenalkan bahan-bahan kimia, baik pupuk kimia maupun pestisida, jadi disini betul-betul seratus persen sayur organic,” jelas Idarniati, Penyuluh Pertanian Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Kota Banda Aceh.

Masih menurut Idar, untuk kebutuhan pupuk, kita edukasi mereka membuat sendiri dari bahan dasar kotoran ternak yang difermantasikan dengan laluran decomposer dan dicampur limbah pertanian rumah tangga.

“Untuk pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), kita memakai sistem perangkap hama berupa likat kuning yang kita kondisikan dengan botol-botol limbah minuman kemasan, jadi hama-hama tertarik dengan warna kuning,” tambah Idarniati.

“Selain itu kita juga mengaplikasi rendaman tembakau Aceh untuk kita semprot ditanaman sayuran agar hama ulat tidak menyukai hijauan daun sayuran,” lanjut alumni  Fakultas Pertanian USK ini yang disiplin ilmunya adalah bidang Hama Penyakit Tumbuhan.

KWT Peusaho Rakan Gampong Deah Baro memiliki 25 anggota yaitu ibu-ibu warga Deah Baro. Semua kegiatan di KWT ini adalah dibawah program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Badan Pangan Nasional (BAPANAS) Kementerian Pertanian Republik Indoneisa yang bertujuan untuk Pemberdayaan kelompok masyarakat berupa KWT, yaitu kegiatan budidaya berbagai jenis tanaman dengan memanfaatkan pekarangan disekitar rumah, lahan kosong yang tidak produktif melalui pengembangan rumah bibit, demplot,  pertanaman, pasca panen dan pemasaran.




Terkait pemasaran, menurut ketua KWT, Sri Wahyuni, sayur organik KWT Gampong Deah Baro lebih cocok dipasarkan dengan memanfaatkan digitalisasi. “Selama ini sayuran organic kita pasarkan melalui online, pasarnya ke pegawai Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM), Kantor Camat Kecamatan Meraxa dan ke dinas-dinas,” ungkap Ketua Kelompok, Sri Wahyuni.

Keuchik Gampong Deah Baro, Nuzul Fadli, sangat mendukung program ini, dimana dengan adanya kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah ini untuk ketahanan pangan dan pencegahan stunting, ibu-ibu rumah tangga tersebut juga bisa menambah tabungan keluarga denga menjual sayuran yang telah diusahakan mereka. 

“Saya sangat bersyukur dengan program ini, para ibu-ibu rumah tangga di desa saya sudah ada kegiatan yang sangat bermanfaat, jadi untuk kebutuhan dapur sehari-hari sudah bisa dipenuhi dari kegiatan P2L ini, selain bisa untuk kebutuhan gizi rumah tangga juga mereka bisa menjual hasil kebunnya ini,”jelasnya. (Khaidir)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top