lamurionline.com -- Bogor, 1 Oktober 2024 – Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, hoaks keagamaan dan narasi negatif sering kali tersebar dengan cepat melalui berbagai platform media sosial. Menghadapi fenomena ini, peran generasi muda sebagai inisiator perubahan sangat diperlukan untuk menciptakan kontra-narasi yang positif. Hal ini ditegaskan dalam kampanye yang diinisiasi oleh Nova Raudhalia dengan tema "Peran Inisiator Muda dalam Promosi Toleransi di Era Digital."

Nova Raudhalia menyampaikan bahwa peran inisiator muda sangat penting dalam menyebarkan pesan-pesan positif, terutama di platform media sosial yang sering kali menjadi lahan subur bagi hoaks keagamaan dan kebencian. “Satu pesan toleransi bisa mengalahkan seribu hoaks kebencian,” ungkap Nova dalam pesannya.

Kampanye ini menekankan beberapa poin penting dalam peran inisiator muda, seperti:

1. Counter-Narasi Positif: Membangun narasi yang mendukung toleransi dan persatuan antar umat beragama untuk melawan dampak buruk dari hoaks yang memecah belah.

2. Peran Inisiator Muda: Melibatkan kaum muda dalam mengidentifikasi dan melawan narasi-narasi negatif yang beredar di media sosial.

3. Strategi Media Sosial: Memanfaatkan media sosial sebagai alat strategis untuk menyebarkan pesan-pesan toleransi dan melawan hoaks.

4. Dampak Positif: Dengan hadirnya inisiator muda, masyarakat diharapkan dapat lebih peka dalam membedakan informasi yang benar dan hoaks yang bersifat provokatif.


5. Aksi Nyata yang Dapat Dilakukan: Nova juga menyoroti beberapa langkah konkret yang bisa diambil oleh generasi muda, termasuk kampanye digital, edukasi masyarakat, dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi.

Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, para inisiator muda diharapkan tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga pencipta konten yang membawa dampak positif. Kampanye ini mengajak mereka untuk aktif dalam menyebarkan pesan-pesan toleransi dan mengubah dinamika media sosial menjadi lebih positif dan edukatif.

Kampanye ini juga memberikan pesan inspiratif bagi inisiator muda: "Jadilah pahlawan digital yang menyebarkan kedamaian!" Dengan harapan, kehadiran mereka dapat menjadi benteng kuat dalam melawan narasi kebencian dan membawa masyarakat ke arah yang lebih harmonis.

Sebagai informasi, Nova Raudhalia, siswa MAN 4 Aceh Besar, saat ini tengah mengikuti tahapan pemilihan inisiator muda moderasi beragama. Tahap pelatihan tersebut berlangsung di Hotel Grand Diara, Cisarua Bogor, Jawa Barat, mulai tanggal 30 September hingga 3 Oktober 2024. Nova berkesempatan bergabung bersama 40 peserta terbaik dari seluruh Indonesia yang siap berkontribusi dalam menciptakan narasi positif untuk mempromosikan toleransi beragama di era digital.[]

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top