lamurionline.com -- Banda Aceh — Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof. Dr. H. Waryono A. Ghofur, MA, didampingi Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Azhari, M.Si, mengunjungi Dayah Wakaf Barbate, Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (7/11/2024).
Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau implementasi program Cash Waqf Linked Deposito (CWLD), yang diwujudkan dalam bentuk usaha ternak kambing. Program ini merupakan hasil kolaborasi Yayasan Wakaf Barbate Islamic City (YWBIC) dan Yayasan Wakaf Baitul Asyi.
Selain meninjau program, Prof. Waryono juga beramah-tamah dengan para santri dan pengurus dayah. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan beberapa pesan penting.
“Kami harapkan santri Dayah Wakaf Barbate selalu berperilaku baik, menjalin hubungan harmonis dengan sesama, dan menghindari konflik. Saling menghormati, membantu, serta bekerja sama itu penting. Selain itu, terapkan budaya disiplin, seperti antre saat menggunakan fasilitas,” ujar Prof. Waryono.
Ia juga mengingatkan santri untuk memiliki semangat belajar yang kuat. “Insya Allah, masa depan kalian gemilang. Jangan berpikir orang kampung tidak punya potensi. Bapak juga berasal dari kampung. Dunia ini luas, kuliahlah ke luar Aceh dan raih cita-cita kalian,” katanya.
Prof. Waryono menegaskan, setiap santri harus memiliki visi besar, seperti menjadi direktur, dirjen, kakanwil, atau profesional lain yang bermanfaat bagi umat.
Kepada pengelola dayah, Prof. Waryono menekankan pentingnya kejelasan status tanah. “Pastikan status tanah sudah jelas, apakah HGU, hibah, atau wakaf. Jika wakaf, harus ada ikrar wakafnya,” jelasnya.
Ia juga menekankan peran strategis Kementerian Agama dalam mendukung pesantren melalui berbagai unit, seperti Direktorat Pesantren, yang membawahi pesantren salafiyah dan Ma’had Aly.
Bagi para ustaz, Prof. Waryono mengingatkan pentingnya peran sebagai murabbi atau pendidik. “Ustaz harus ramah dan menjadi pengayom. Seorang murabbi tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga membentuk akhlak santri,” pesannya.
Ia juga mengapresiasi Dayah Wakaf Barbate, yang fokus pada pendidikan bagi santri yatim, piatu, fakir, miskin, dan mualaf. “Mari kita bergandengan tangan untuk mendukung pengelolaan pesantren ini,” harapnya.
Prof. Waryono turut meminta dukungan dari Bank Aceh Syariah dan para pemangku kepentingan lainnya untuk membantu pengembangan dayah. “Mengelola pesantren memerlukan kerja sama banyak pihak,” tutupnya.
Kunjungan ini dipandu oleh Pengawas Yayasan Wakaf Barbate Islamic City, Ustaz Dr. H. Mizaj Iskandar, Lc, LLM. Hadir pula Syaifuddin Ibrahim (Pembina), Rahman Zainal (Wakil Ketua), Zulfikar (Sekretaris), dan Erdi Muallim (KTU Dayah).
Dari pihak Bank Aceh Syariah, hadir Tarmizi Zakaria (Kepala Bidang Penghimpunan Dana dan Kemitraan Lembaga), Dicca Hasra (Kepala Seksi Funding Bank Aceh Cabang Banda Aceh), dan Haris Januar, staf funding. (Sayed M. Husen).
0 facebook:
Post a Comment