Keberhasilan pasangan Mukhlis Basyah dan Muhammad Jazuli dalam meraih posisi teratas ini sangat didukung oleh koalisi besar yang mereka bentuk, yang terdiri dari 15 partai politik, antara lain Partai Aceh, Demokrat, Nasdem, PBB, PPP, PDA, Gerindra, PNA, PSI, PDIP, PKN, Hanura, Partai Ummat, Partai SIRA, dan Partai Garuda. Dukungan dari partai-partai besar ini semakin mengukuhkan posisi mereka di mata pemilih, dengan jaringan yang tersebar luas di berbagai lapisan masyarakat Aceh Besar.
Survei yang dilakukan oleh SIC melibatkan 2.500 responden yang tersebar di 23 kecamatan di seluruh wilayah Aceh Besar. Menggunakan metode multistage random sampling, hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95% dan margin of error ±1,9%. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner terstruktur, untuk memastikan akurasi dan representasi yang valid dari populasi.
Hasil survei menunjukkan pembagian elektabilitas sebagai berikut:
Muharram Idris - Drs. Syukri: 16,3%
H. Mukhlis Basyah, S.Sos - Tgk. Muhammad Jazuli: 35,1%
Ir. H. Mawardi Ali - Tgk. Irawan Abdullah, S.Ag., M.M: 21,5%
Tgk. H. Musannif, S.H - Ir. Sanusi Hasyim, M.M: 23,1%
Belum menentukan pilihan: 4%
Dengan raihan 35,1%, pasangan Mukhlis Basyah dan Muhammad Jazuli mengukuhkan diri sebagai pemimpin dalam persaingan ini, menunjukkan keberhasilan mereka dalam menyampaikan visi dan program-program yang menarik bagi masyarakat Aceh Besar. Selain itu, dengan dukungan luas dari koalisi yang kuat, mereka telah berhasil meraih simpati dari berbagai kalangan pemilih, membangun koneksi yang lebih dekat dengan masyarakat dan meningkatkan daya tarik elektoral mereka.
Namun, dengan adanya 4% responden yang masih belum menentukan pilihan, persaingan dalam dua hari terakhir menuju pemilihan tetap terbuka. Waktu yang tersisa menjadi krusial bagi seluruh pasangan calon untuk memaksimalkan kampanye mereka dan menarik pemilih yang masih ragu.
Melihat hasil survei ini, pasangan Mukhlis Basyah dan Muhammad Jazuli diperkirakan akan menjadi calon kuat yang memimpin Aceh Besar ke depan. Namun, dinamika pemilihan yang masih berlangsung hingga hari pencoblosan dapat memberikan perubahan yang tidak terduga.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar 2024 diharapkan dapat menjadi momen penting dalam menentukan arah pembangunan daerah yang lebih maju dan sejahtera di masa depan. (Akhi Zulfitra)
Sumber: Strategic Insight Center (SIC)
0 facebook:
Post a Comment