Penabuhan gendang rapai dilakukan sebagai pertanda dimulainya event tersebut yang akan berlangsung mulai 5 hingga 8 November 2024. Turut hadir pada ceremonial tersebut Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek RI, yang diwakili Kepala Balai Pengembangan Kebudayaan Aceh, Kepala Balai Bahasa, Kepala OPD, Kakandepag, Anggota DPRK Aceh Besar, Asisten Sekdakab, Kepala Sekretariat dan Lembaga Keistimewaan, Ketua MAA, Ketua DKA Aceh Besar serta para seniman dan mainstro se-Aceh Besar.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Muhammad Iswanto mengatakan, untuk melestarikan budaya bukanlah pekerjaan yang gampang, sehingga menjadi kewajiban bersama yang dapat dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan. "Salah satunya yaitu melalui kegiatan pengenalan dan pembinaan seni budaya dan tradisi kepada generasi peserta didik yang dilakukan selama ini serta pagelaran Festival sebagaimana dilaksanakan hari ini," ujar Iswanto.
Untuk itu, ia berharap agar masyarkat Aceh Besar secara umum dapat menjaga warisan indatu dan para leluhur, baik dalam bentuk seni dan budaya yang memiliki esterika yang tinggi, sebagaimana ungkapan Sultan Iskandar Muda, Mate Aneuk Meupat Jirat - Gadeuh Adat Hana Pat Tamita. "Maka sudah sepatutnya, sebagai masyarakat Aceh Besar, kita harus dapat menjaga warisan indatu dan para leluhur, baik dalam bentuk seni dan budaya yang memiliki esterika yang tinggi," harapnya.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek RI, yang diwakili Kepala Balai Pengembangan Kebudayaan Aceh, Piet Rusdi mengatakan Festival yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar tersebut merupakan program prioritas Kemendikbud RI yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota yang telah dilaksanakan di Aceh. "Kita apresiasi dan bersyukur hari ini event ini bisa terlaksana di Aceh Besar dengan baik dan partisipasi peserta yang cukup tinggi, semoga dengn dukungan semua pihak kiranya dapat terselenggara sukses," ujarnya.
Ada enam cabang lomba yang diadakan dengan memperebutkan berbagai hadiah menarik. "Perlombaan yang diadakan yaitu lomba Buhak atau Mendongeng, Pidato, baca Hadih atau Puisi, Lagu Jameun berupa embang Tradisi, Calitra Paneuk dan Meucagoek seperti Stand Up Comedy," demikian Bahrul Jamil.(**)
0 facebook:
Post a Comment