LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Prof Dr Mujiburrahman mengatakan, landasan pembangunan negeri ini pada masa kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto mempedomani visi-misi yang tertuang dalam Asta Cita dan program prioritas pasangan Prabowo – Gibran.

Demikian disampaikan Mujiburrahman saat membuka acara sekaligus menjadi Keynote Speaker pada Diskusi Arah Baru Indonesia yang digelar oleh Senat Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh di Ruang Teater, Kamis (28/11/2024).

“Asta cita merupakan misi yang diusung Presiden Prabowo untuk mewujudkan visinya, yaitu bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas tahun 2045, semuanya dalam rangka memajukan Indonesia dari segala sisi, mulai pertahanan, pengokohan ideologi, pangan, hingga toleransi antar ummat beragama,” ujarnya.

Berikut isi lengkap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto:

1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).

2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.

Dalam kontek Perguruan Tinggi, Prof Mujiburrahman mengungkapkan, kampus sebagai lembaga pendidikan, maka dapat fokus pada aspek yang erat kaitannya dengan kampus, antara lain poin pembangunan SDM, yakni mendidik generasi muda sebagai penerus bangsa yang akan memimpin pada tahun 2045 medantang.

“Banyak hal dapat diaplikasikan oleh civitas akademika, selain memperkuat SDM, kampus juga memiliki tanggung jawab membangun desa dan pemberantasan kemiskinan melalui program pengabdian, baik yang dilakukan dosen maupun oleh mahasiswa melalui program pengabdian kepada masyarakat,” ucapnya.  



Selanjutnya, kata Prof Mujib, sebagai salah satu lembaga pendidikan yang telah meraih akreditasi unggul, UIN Ar-Raniry siap menjalankan amanah Negara ini untuk memajukan Indonesia menuju Indonesia Emas.

“Sebagai lembaga yang menjunjung tinggi nilai kademik, ke delapan poin dari Asta Cita tersebut dapat diapikasikan oleh UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dan kami siap mendukung penuh program pemerintah,” pungkasnya.

Diskusi Arah Baru Indonesia juga menghadirkan dua narasumber lainnya, yaitu Prof Dr phil Saiful Akmal, MAg, Guru Besar UIN Ar-Raniry, dan Guru Gembul, Influencer Pendidikan Indonesia. Kegiatan ini dimoderatori oleh Aklima, MA, Dosen FISIP UIN Ar-Raniry. (Sayed M. Husen)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top