Para santri Dayah Darul Quran Aceh yang telah berhasil khatam hafalan Al-Quran 30 juz pada akhir tahun 2024.

LAMURIONLINE.COM | ACEH - Menjelang berakhirnya tahun 2024 ini, sebanyak 20 santri kelas III Dayah Darul Qur'an Aceh telah berhasil khatam hafalan Al-Quran 30 juz, dengan rincian 12 santri putri dan 8 santri putra. Adapun capaian itu meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 9 santri. 

Direktur Dayah Darul Qur'an Aceh Ustaz Hajarul Akbar, MA, Rabu (26/12/2024)  mengatakan hasil tersebut merupakan prestasi yang luar biasa dimana meningkat drastis dari tahun lalu.

“Semoga para santri yang sudah khatam 30 juz tersebut dapat menjadi motivasi bagi para santri lain untuk tambah semangat dalam menyelesaikan hafalannya,” kata Ustaz Hajarul Akbar. 

Peraih peringkat 13 dunia lomba hafiz 30 juz pada ajang MTQ tingkat Internasional di Casablangca, Moroko tahun 2018 itu menjelaskan saat ini masih ada delapan santri lagi yang akan selesai khatam 30 juz pada semester genap nanti.  Mereka itu sudah menghafal hingga juz 27 dan juz 28.

Menurutnya dalam waktu beberapa bulan kedepan, sebelum mereka menjadi alumni, dipastikan akan menyelesaikan hafalan 30 juz nya. Dan nantinya para santri tersebut akan diberikan ijazah khusus khatam hafalan 30 juz. Sehingga akan sangat bermanfaat untuk kebutuhan pada pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.

“Tak bosan-bosannya, Kami selalu mengingatkan dan berharap agar para santri untuk terus mengamalkan dan memelihara hafalan Qur'annya, sehingga kelak akan berguna di masyarakat agama dan bangsa,” kata Ustaz Hajarul Akbar.

Sementara itu Ustaz Alfian Nikmat S.Pd selaku Ketua AlQur'an Learning Centre (ALC) Dayah Darul Quran Aceh, menambahkan bahwa semua santri yang khatam 30 juz tersebut, mareka sudah melewati proses yang panjang dan perjuangan yang maksimal. Sehingga mereka dapat menyelesaikan hafalannya di akhir tahun ini.


Ustaz Alfian juga berharap semoga hafalannya itu menjadi bekal untuk kehidupan dunia dan akhirat. Menurutnya hafalan yang sudah di setor setiap juz, akan diujiankan terlebih dahulu kemudian baru melanjutkan ke juz berikutnya.

“Dengan metode tersebut para santri membutuhkan waktu yang lama untuk menjaga kualitas hafalan dan bacaan. Begitulah sistem di Dayah Darul Qur'an Aceh yang mengutamakan kualitas hafalan. Dengan demikian saat santri khatam maka hafalannya dipastikan mutqin di benak masing-masing para santri,” pungkasnya. (Murdani)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top