lamurionline.com -- Banda Aceh – Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Aceh Besar melakukan audiensi dan bersilaturahmi dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Bapak Rony Widijarto Purubaskoro, di ruang kerja beliau di Kantor Bank Indonesia, Kamis (19/12/2024).
Amalia, S.H., M.E, selaku Ketua Umum MES Aceh Besar, memaparkan pentingnya kolaborasi antara MES dan Bank Indonesia (BI) dalam meningkatkan literasi keuangan berbasis syariah di Aceh Besar. Kehadiran Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dan Qanun Jinayat menjadi landasan yang kokoh untuk memperluas inklusi keuangan syariah, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Namun, Ketua MES juga menyoroti tantangan dalam pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang seharusnya menjadi solusi bagi pelaku UMKM. "Masih ada penyalahgunaan KUR untuk kebutuhan konsumtif. Hal ini harus menjadi perhatian agar KUR dapat disalurkan dengan tepat sasaran dan menyentuh sektor UMKM," ungkap Amalia.
Pengembangan Ekonomi Pesantren
Sementara itu, Zakiah Zainun, Lc., M.E, selaku Sekretaris Umum MES Aceh Besar, memaparkan peluang besar untuk pengembangan ekonomi di pesantren/dayah. Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan literasi ekonomi syariah di kalangan santri dan alumni pesantren.
Selain itu, Zakiah juga menyampaikan pentingnya program edukasi yang mencakup sosialisasi tentang bahaya pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol). "Kami ingin membangun kesadaran ekonomi syariah sejak dini, khususnya bagi para santri dan masyarakat sekitar pesantren," katanya.
Ia juga menyoroti minimnya perhatian pada pemberdayaan ekonomi pesantren dan koperasi dayah. Menurutnya, penguatan kapasitas sumber daya manusia dan penambahan modal usaha di sektor ritel adalah langkah strategis untuk mendukung kemandirian pesantren.
Fokus pada Pariwisata Berbasis Syariah
Dalam kesempatan tersebut, Samsul Bahri, S. Ag. , S.E, M.E., selaku Bendahara Umum MES Aceh Besar, menyoroti sektor pariwisata sebagai salah satu bidang yang perlu mendapat perhatian khusus. Dukungan untuk meningkatkan fasilitas wisata berbasis syariah, seperti penyediaan musala dan MCK yang bersih dan nyaman, dinilai sangat penting untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Ia juga menekankan bahwa pariwisata syariah bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga pengalaman wisata yang selaras dengan nilai-nilai Islam. "Potensi pariwisata di Aceh sangat besar, tetapi perlu diimbangi dengan pengembangan fasilitas yang sesuai dengan prinsip syariah," jelas Samsul.
Sinergi MES dan BI untuk Ekonomi Syariah Aceh Besar
Audiensi ini menjadi langkah awal kolaborasi MES Aceh Besar dan BI dalam memperkuat literasi keuangan, mendukung pemberdayaan UMKM, serta mendorong pengembangan ekonomi berbasis syariah di Aceh Besar. Sinergi ini diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam pembangunan ekonomi kerakyatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.(Om Denni)
0 facebook:
Post a Comment