LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-79, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melaksanakan program penanaman pohon produktif di tanah wakaf. Sebanyak 200 batang kelapa hibrida ditanam di tanah wakaf, dan bakti sosial dengan melakukan gotong royong di Memasjid Lambaro Angan Aceh Besar, Selasa 24 Desember 2024

150 batang pohon kelapa hibrida ditanam di tanah wakaf Mesjid Lambaro Angan Kecamatan Darussalam dan 50 batang di Mesjid Kemukiman Ulee Susu Desa Kuta Karang Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. 

Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Kemenag dalam memberdayakan tanah wakaf yang selama ini terbengkalai. “Kegiatan ini terus kita dorong untuk memberdayakan wakaf di Aceh. Tanah wakaf yang produktif akan memberikan manfaat besar bagi umat di masa depan,” ujar Azhari.

Azhari menambahkan, program ini sejalan dengan visi Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, untuk meningkatkan kesejahteraan umat melalui langkah-langkah konkret. “Mungkin ini yang bisa kita lakukan. Sedikit, tapi banyak manfaat untuk umat,” imbuhnya.

Pohon-pohon yang ditanam merupakan sumbangan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Aceh. Setiap ASN menyumbang minimal satu pohon. Azhari berharap program ini dapat berlanjut dan semakin berkembang.

Azhari juga menegaskan, bahwa setelah pohon ini ditanam, kemudian diberi pupuk, setelah itu kita selesai. Bila nanti pohon itu berbuah, hasilnya untuk wakaf itu sendiri sebagaimana mauquf alaihi nya.

“Kalau 20 ribu batang pohon ditanam setiap tahun, maka dalam 5 tahun akan menjadi 100 ribu batang. Insya Allah, seluruh tanah wakaf di Aceh dapat ditanami pohon produktif,” jelasnya.


Azhari mengatakan untuk pemenuhan target 20 ribu batang, dalam rangka Hari Amal Bakti ini juga dilakukan penanaman pohon di setiap Kankemenang Kabupaten/ Kota. Ia juga menegaskan bahwa penanaman pohon tidak hanya dilakukan pada momen HAB, tetapi dapat dilanjutkan pada hari-hari berikutnya hingga seluruh target terpenuhi.

Pemberdayaan tanah wakaf menjadi salah satu fokus utama Kemenag Aceh. Tujuannya agar tanah-tanah wakaf yang tidak terkelola dapat menjadi produktif, menghasilkan manfaat ekonomi, dan digunakan untuk kemaslahatan umat.

“Kita sesuaikan jenis tanaman dengan kondisi daerah, sehingga hasilnya optimal. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk memberdayakan wakaf dan memberikan manfaat jangka panjang bagi umat,” kata Azhari.

Melalui program ini dengan tagline Nazhir Keren Wakaf Beken, Azhari berharap dapat menciptakan sinergi antara wakaf, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan demi kesejahteraan masyarakat Aceh. (Sayed M. Husen)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top