Serahkan toolkit - Ketua DPD KNPI Aceh, Aulia Rahman didampingi Ketua Panitia, Mahdani A Manaf menyerahkan secara simbolis bantuan tool kit kepada para peserta pelatihan pertukangan yang lulus uji kompetensi di halaman kantor KNPI Aceh, Jalan T. Hasan Dek No. 166 Jambo Tape, Banda Aceh, Senin (9/12/2024)

LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh menyerahkan tool kit atau perlengkapan alat kerja kepada 50 peserta pelatihan pertukangan yang digelar 19-25 November lalu.

Tool kit diberikan untuk para peserta pelatihan pertukangan dikarenakan mareka telah dinyatakan lulus uji kompetensi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Selain itu peserta juga menerima  sertifikat kompetensi sesuai bidangnya masing-masing. 

Adapun penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Ketua KNPI Aceh Aulia Rahman dan Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) 1 Banda Aceh Indra Suhada di Kantor KNPI Aceh, Jalan T. Hasan Dek No. 166 Jambo Tape, Banda Aceh, Senin (9/12/2024).

Saat penyerahan, Ketua KNPI Aceh didampingi Sekretaris KNPI, Danil Akbar Taqwadin, Ketua Panitia Pelaksana, Mahdani A Manaf, dan sejumlah pengurus KNPI.

Ketua KNPI Aceh Aulia Rahman mengatakan, tool kit ini diberikan kepada peserta yang telah lulus mengikuti pelatihan dari empat bidang yaitu las, interior, plumbing, dan atap rangka baja. 

“Kita berharap para peserta yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan tool kit ini bisa mandiri ketika kembali ke masyarakat. Sehingga pelatihan yang telah diikuti tidak sia-sia,” katanya.

Kepala BJKW 1 Banda Aceh Indra Suhada mengapresiasi pelatihan pertukangan yang diadakan KNPI Aceh. “KNPI sudah berbuat pelatihan dengan baik, kalau bahasa Aceh hana cilet-cilet,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya juga sering mengadakan pelatihan. Namun baru kali ini ada tool kit. “Kita melatih sudah sering, tapi belum kita serah alat peraganya. Ini baru pertama kita serahkan alat pelatihan ini,” ungkap Indra.

Karena itu, ia meminta peserta untuk menggunakan alat kerja tersebut sebaik-baiknya untuk mencari nafkah dan menguji keterampilan selama pelatihan. 

“Jangan sampai alat ini disalahgunakan, apalagi diperjual belikan. Haram hukumnya. Selama kalian belum sampai punya alat baru, jangan sampai itu disalahgunakan apalagi sampai diperjual belikan,” tegasnya. 

Ketua Panitia Pelatihan Pertukangan, Mahdani A Manaf juga berharap agar ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat diaplikasi dengan baik. 

“Kita juga meminta alat yang dibagikan ini betul-betul dimanfaatkan walaupun alat ini tidak seberapa. Tapi untuk berkerja kami rasa sudah bisa,” ujarnya.

Mahdani meminta kepada peserta pelatihan yang sudha mendapat sertifikat agar menjaga alat kerja tersebut dengan baik dan tidak diperjual belikan. 

Ia menyampaikan bahwa alat kerja yang diserahkan sesuai dengan bidang pelatihan masing-masing. Seperti bidang interior mendapat bor tangan, siku, meteran, gergaji tangan dan verotek pemotong HPL.

Bidang atap rangka baja ringan mendapat bor listrik, gerinda tangan, meteran dan siku tukang. Lalu, bidang plumbing mendapat kotak alat, bor listrik, tang kombinasi, waterpass, siku tukang, kikir persegi dan palu besi.

Terakhir, bidang las mendapat alat kerja berupa travo las 450 watt dan gerinda tangan.(*)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top